"Kalau kita sebab kebodohan, jadi tersesat"
"Hahaha...tidak Riko, manusia memang tempatnya keliru. Tapi mau tau tidak apa yang membuat perjalanan itu berkesan?"
"Apa?"
"Abu Bakar cemas dan khawatir atas keselamatan Rasulullah dan yang terjadi Rasulullah bilang La tahzan innallaha ma'ana yang artinya Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita. Yang aku ucapin. Sama kamu tadi Riko"
"Setelah Rasulullah ucap kayak gitu apa yang terjadi?"
"Allah menolong mereka mengalihkan pandangan yang mengejar sehingga tidak melihat ke arah mereka bersembunyi, meskipun ada kejadian Abu Bakar harus terkena gigitan ular, tetapi akhirnya Rasulullah dan Abu Bakar sampai di Madinah"
"Berarti kita harus yakin bahwa kita akan keluar dari hutan ini ya Nino"
Baca Juga: Cerpen Islami: Apa sih Manfaat Zakat untuk Orang yang Membayarnya? Ini Perumpamaannya!
Nino mengiyakan hal tersebut sambil mengalihkan kecemasan Riko dengan bintang yang tengah ramai di langit.
Apabila ingin mengikuti keinginan hati dan rasa yang ada, Nino sebenarnya juga menakutkan hal-hal yang berbahaya di hutan.
Tetapi, ia memilih tidak memikirkan hal yang belum terjadi dan berusaha sebisanya. Begitulah pesan papanya apabila mengalami kesempitan.
Malam berlalu, mata kantuk tak tertahan. Menjelang subuh Nino mendengar samar suara orang memanggil, dan benar saja itu adalah orang-orang yang mencari mereka.
Tidak lama setelah menyamakan cahaya dengan sekitar, Nino menjawab panggilan itu.
"Nino sama Riko di sini"
Jeritan Nino berhasil membuat Riko bangun dengan terkejut. Meskipun sempat bingung, namun ia dengan cepat menyadari bahwa kondisinya ia dan Nino sudah ditemukan.
