GENMUSLIM.id- Cerpen kali ini akan hadir dari cerita mahasiswa yang berkecimpung pada dunia dakwah kampus dan mengemban tugas dalam organisasi LDK atau Lembaga Dakwah Kampus dan terkumpul dalam FSLDK atau Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus.
Tokoh Rio akan menjadi senter cerpen yang menjadi pelaku mahasiswa itu sendiri, FSLDK sendiri tidak akan menjadi poin yang sering dibahas, melainkan merupakan branding si tokoh utama di lingkungannya.
Kita akan diajak melihat bagaimana seorang tetaplah manusia dengan khilaf dan ketika khilaf itu hadir dalam cerpen, lingkungan FSLDK Rio yang akan menopangnya.
Cerpen Kehidupan: Terlihat Baik
Begitulah pentingnya lingkungan hingga pagi ini Rio masih menunggu jawaban dari Rendi selaku temannya yang akan menghadiri musyawarah besar FSLDK apakah akan jadi berangkat atau tidak.
Dahulu Rio hanyalah seorang yang tanpa sengaja ikut dalam organisasi dakwah kampus, padahal saat menjadi siswa SMA pun ia tidak mengikuti Rohis. Dan di sinilah ia sekarang meneruskan tersesat di jalan yang benar, terlanjur nyaman kalau sering menjadi guyonan teman-temannya.
Selaku Mahasiswa jurusan eksakta pun, Rio penuh dengan praktik dan laporan yang mau tak mau benar-benar menguras energinya ketika juga harus berkecimpung aktif di organisasi seperti LDK dan saat ini ia mewakili bersama Rendi di Mubes FSLDK.
Baca Juga: Sejarah Respon Umat Islam Seluruh Dunia Ketika Pendudukan Yahudi di Palestina Semakin Masif (Part 2)
Tak banyak yang mengenalnya sampai pamflet diutus dirinya sebagai perwakilan kampus ke mubes ini menjadikan ia banyak di-follow di instagram dan seketika nomornya banyak di personal chat oleh nomor tidak dikenal untuk mengajak kenalan atau hanya basa basi menawarkan obat minus seperti di kolom komentar.
Mahasiswa semester lima ini tentunya sedikit terkejut dengan apa yang terjadi dan Rendi yang sudah tahun kedua memaklumkan hal itu yang terjadi dengan penjelasan bahwa anak-anak LDK yang tahu dnegan mereka, saat ada pamflet dan dishare oleh organisasi lain seperti BEM Universitas cukup mengambil perhatian publik.
FSLDK pun tidak banyak orang paham apabila bukan anak lembaga dakwah dan Rio menyepakati hal itu, berbeda dengan BEM SI yang menjadi ranah banyak mahasiswa di sana.
Baca Juga: Cerpen Psikologi Kriminal: Tim Moving Menghadapi Pelaku Perundungan di Sekolah
Terlebih apabila berurusan dengan islam sering kali orang memberikan konotasi negatif soal beragama yang tidak perlu dimasukkan ke sehari-hari seperti kehidupan manusia, padahal islam sudah mengatur semuanya secara rinci dan memang tugasnya hidup diatur olehNya.
