Cerpen Tema Psikologi Positif Bagian 1: Hidup Tak Selalu Tentang Bahagia, Sedih pun Tak Apa

Photo Author
- Senin, 4 September 2023 | 14:20 WIB
Cerpen ini bercerita tentang Buyung yang merasakan kesedihan  (GENMUSLIM.id/dok: brgfx/Freepik)
Cerpen ini bercerita tentang Buyung yang merasakan kesedihan (GENMUSLIM.id/dok: brgfx/Freepik)

Ini bukan keinginan Buyung! Jika tahu setelah dilahirkan ia akan dibuang di rerimbunan ilalang tanpa selimut sehelai pun, Buyung berharap tak dilahirkan sekalian.

Dari sekian banyak orangtua baik di dunia, mengapa ia yang tidak beruntung? Tak bisakah ia bahagia seperti anak-anak lainnya?

“Kau menangis lagi, Yung?”

Buyung segera mengusap air matanya, tak enak jika Pakcik Madang melihatnya.

“Kelilipan, Pak Cik,” jawab Buyung lalu berpindah duduk di samping Pakcik Madang.

“Yung, suatu hari nanti, Pak Cik yakin kau akan menangis bahagia,” ujar Pakcik Madang. “Kau sudah banyak menderita, Yung. Seharusnya kebahagiaan sudah menunggumu.”

“Tidak apa, Pak Cik. Saya bahagia,” jawab Buyung tenang.

“Tak ada orang bahagia yang menangis setiap hari, Yung. Tak ada pula orang bahagia yang memiliki luka baru setiap harinya,” balas Pakcik Madang. “Sudah kau obati punggungmu itu?”

Buyung mengangguk. “Hanya luka kecil, Pak Cik.”

Baca Juga: Cerpen Muslimah: Buah Dari Kesabaran dan Penantian Seorang Bulan yang Mengubah Pandangan Hidup

Pakcik Madang adalah adik dari ibunya. Madang menemukan Buyung dan membawanya ke rumahnya di desa. Sebenarnya, Madang mengikuti kakaknya waktu itu. Tak tega rasanya melihat bayi merah itu dibuang oleh ibunya sendiri.

Buyung diasuhnya sejak itu. Tak pernah sebersit pun rasa benci hadir dalam dirinya. Justru, ia merasa bersalah karena tak bisa memenuhi kebutuhan Buyung hingga anak itu harus bekerja setelah sekolah.

“Pakcik, terima kasih sudah memungutku dulu,” ujar Buyung tiba-tiba.

Pakcik Madang terkejut mendengar kalimat Buyung. “Mengapa menggunakan kata memungut, Yung. Kau kasar sekali,” Pakcik Madang berusaha meredam keterkejutannya.

“Pakcik, aku ingin mengatakan sesuatu,” kata Buyung selanjutnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X