Cerita Roman Singkat: Lian Pemuda Pecinta Dandelion dan Perasaan Cinta yang Tulus Meski Tak Berjalan Mulus

Photo Author
- Selasa, 22 Agustus 2023 | 18:30 WIB
Kisah Lian pemuda pecinta bunga dandelion dan perasaan cinta yang tulus. (GENMUSLIM.id/dok: Pexels/Jani Tisler)
Kisah Lian pemuda pecinta bunga dandelion dan perasaan cinta yang tulus. (GENMUSLIM.id/dok: Pexels/Jani Tisler)
GENMUSLIM.id- Namaku adalah Lian, pemuda pecinta Dandelion dan sangat suka menggambar bunga itu.

Orang selalu bertanya padaku, apa istimewanya bunga dandelion? Sampai aku begitu tergila-gila dan selalu menjadikan bunga itu sebagai inspirasiku melukis.

Mungkin mereka benar, dandelion bukan bunga yang istimewa. 

Justru bunga itu cenderung sederhana dan biasa saja, bahkan tidak punya harum yang semerbak seperti bunga lainnya.

Baca Juga: Cerpen Misteri: Cerita Aneh di Perpustakaan dan Khayalan Raksa Si Pemuda Kutu Buku

Itulah yang membuatku cinta padanya. Kesederhanaan dan wujud apa adanya dari dandelion.

Aku menyukai setiap cerita dan segala hal tentang dandelion.

Sama halnya ketika aku jatuh cinta pada gadis sederhana bernama Pirla. Parasnya tidak cantik luar biasa, tapi justru biasa saja. Dia memiliki gigi gingsul dan tahi lalat di dagunya.

Pertama kalinya aku bertemu dengan Pirla adalah saat pameran lukisanku yang pertama. Saat itu dia memujiku karena lukisan bunga dandelion yang kubuat.

Kepribadiannya yang lemah lembut dan cukup pemalu tidak banyak bicara, tetapi ada sesuatu yang membuat aku jatuh cinta padanya.

Aku menyukai gadis itu begitu saja. Saat pertama kali aku dan dirinya bertemu di taman ini.

Ya, saat ini aku berada di taman tempatku mengadakan pameran lukisanku dulu. Satu tahun yang lalu.

Sejak pertemuan pertama itu, aku selalu datang ke taman ini dan berharap bertemu dengannya kembali.

Bagiku, Pirla seperti dandelion. Dia tidak seharum dan semewah bunga-bunga lain, dia tidak suka menjadi pusat perhatian layaknya dandelion yang lebih suka kesendirian dengan segala kesederhanaannya.

Dia perempuan yang membuatku jatuh hati padanya, untuk selamanya.

Aku kembali menyelesaikan lukisanku, menggambar seorang perempuan berkerudung merah muda di tengah-tengah taman yang dipenuhi bunga dandelion.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X