Kisah Seorang Di Titik Mencintai Kehilangan dengan Melibatkan Allah, Cerpen Series Aini: Ketika Menerima

Photo Author
- Selasa, 22 Agustus 2023 | 08:35 WIB
Aini mencintai kehilangan dengan melibatkan Allah, meskipun pada prosesnya ada kesedihan karena cinta yang meski ia selesaikan (GENMUSLIM.id/dok. istimewa/Siti Maisyah)
Aini mencintai kehilangan dengan melibatkan Allah, meskipun pada prosesnya ada kesedihan karena cinta yang meski ia selesaikan (GENMUSLIM.id/dok. istimewa/Siti Maisyah)

Baca Juga: Kabar Pilpres 2024: Nasdem Sampaikan Anies Baswedan Menunda Pengumuman Cawapres, Apa Dampaknya? Lihat disini!

“Bisa. Tapi gak sebatas cinta perempuan ke lelaki atau sebaliknya, lebih luas dari itu yang pasti. Kesedihan karena cinta adalah yang jadi ciri utama, tapi kita harus create dengan tujuan akhir, penonton paham mencintai kehilangan apa si sebenernya”

“Nice, kita jadiin opsi ya, sehubungan juga dengan bulan mendatang adalah Februari”

Aini terdiam dan memikirkan sedang apa yang dilakukannya, membodohi tindakannya sedikit, bisa-bisanya ia mengangkat kisahnya dalam garapan series timnya.

Keluar dari ruangan, temannya seperti salah paham akan dimaksud mencintai kehilangan Aini yakni ia yang masih sedih dengan meninggal sang ayah, ada rasa tidak enak dalam diri aini tapi ia lega sebab hanya ia dan allah sejauh ini yang tau akan rasanya tersebut.

Baca Juga: Masih Suasana Kemerdekaan RI, Mari Kita Mengetahui Masuknya Islam di Kepulauan Nusantara? Begini Sejarahnya!

Seusai rapat, aini mengecek hp dan menemukan notifikasi menumpuk di dalam grup organisasi yang sama seperti Bagas, benar saja hari ini pasti datang. Hari di mana Bagas akan menjadi topik pembicaraan karena menikah.

Aini membuka dan men-scroll isi pesan di grup, tanpa sadar air matanya menetes dengan kuat, benar nyata adanya hal ini. Ia benar tak dapat membendung kenyataan di hadapannya adalah hal tersulit yang terus ia tolak bahwa itu berwujud.

Jauh sebelum itu, Aini sudah mengetahui dari Dwi. Meski demikian, Aini tidak pernah mengakui itu, hanya rasanya saja yang ia akui. Di pikirannya terus berputar undangan digital yang tengah dibukanya.

Tangisnya pecah tanpa tahu sedihnya sudah sampai mana, benar-benar sesaknya seperti keluar semua. Aini hanya terus menyembunyikan tanpa menerima.

Baca Juga: Lebih Dekat dengan Pesantren, Wajah Pendidikan Masyarakat Indonesia Sebelum Munculnya Pendidikan Modern

Aini hanya terus menenangkan, bukan mengatasi, mengetahui tanpa mencoba menyadari. Semua berakhir hari itu dengan bersama awan hitam yang siap membasahi bumi dan bumi aini yang semakin menjadi butir air dari pelupuk yang tak sanggup lagi menampung.

Kantor sunyi, benar hanya tangisannya mengisi, melibatkan Allah yang diupayakan dalam proses mencintai kehilangan ini terasa habis saja tersebab bukan kenyataan yang tengah aini masukkan dalam pikiran, melainkan penenangan semata.***

Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nauveliawati Nur Al-Fathonah

Sumber: Istimewa

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X