Ia bertanya mengapa ibunya berdarah-darah dan tidak bersuara. Hingga ketika bapaknya pulang, Kane melakukan hal yang sama pada bapaknya itu.
Bapak Kane yang sudah menyiapkan rekaman, pada akhirnya menangkap suara Kane yang histeris setelah melihatnya terdiam.
Baca Juga: Cerpen Psikologi Kriminal: Tim Moving dan Pencarian Pemburu Tato Titik dan Koma
Kane berteriak dan menghubungi polisi tentang kejadian yang terjadi di rumahnya.
Saat polisi tiba, tentu rekaman itu menjadi barang bukti. Namun, rekaman itu hanya sebuah suara.
Suara Kane dan Kana tidak jauh berbeda, saat Kane diminta pergi ke kantor polisi, anak itu menuruti dengan patuh.
Kane ikut berada di kantor polisi dan menceritakan apa yang terjadi.
Dengan tangis yang terus keluar, Kane menyebutkan satu nama berkali-kali hingga membuat polisi penasaran dengan pemilik nama tersebut.
“Nama siapa yang kau sebut dari tadi, Nak?” tanya polisi yang menginterogasinya.
“Adikku,” jawab Kane.
“Kau memiliki adik? Di mana dia sekarang?” tanya polisi itu lagi.
“Pergi. Aku tidak tahu dia ada di mana,” jawab Kane
“Siapa namanya tadi?” Polisi itu kembali bertanya.
“Dia bernama Kana,” jawab Kane dengan tangisannya. ***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.
