Fatimah pun merasakan hal yang sama.
Mereka berdua saling berpikir tentang apa yang harus dilakukan.
Suatu malam, kampus mengadakan acara besar di aula utama.
Aldo dan Fatimah memutuskan untuk tampil bersama di atas panggung.
Mereka memilih lagu yang mereka ciptakan sendiri, tentang perasaan yang tumbuh di antara mereka.
Saat tiba giliran mereka tampil, suasana aula menjadi hening.
Melodi gitar dan suara indah Fatimah memenuhi ruangan.
Setelah pertunjukan selesai, di depan semua orang, Aldo mengambil mikrofon.
Dengan hati yang berdebar, dia mengungkapkan perasaannya kepada Fatimah.
Dia mengatakan bahwa persahabatan mereka berarti sangat banyak baginya, tetapi perasaannya telah berkembang menjadi sesuatu yang lebih dalam.
Fatimah tersenyum, matanya berbinar.
Dia mengambil mikrofon dari Aldo dan memberikan jawaban dengan suara lembut.