GENMUSLIM.id- Sebuah desa kecil, hiduplah seorang anak laki-laki bernama Ahmad.
Ahmad adalah anak yang cerdas, rajin, dan selalu bersemangat dalam belajar.
Ia tinggal bersama kedua orang tua dan adik perempuannya, Fatimah.
Mereka adalah keluarga yang taat beragama, dan setiap pagi, sebelum Ahmad pergi ke sekolah, ia selalu berdoa kepada Allah untuk memberikan kecerdasan dan kemudahan dalam belajar.
Ahmad memiliki seorang guru di sekolah bernama Bu Aisha, yang selalu mengajarkan nilai-nilai Islami kepada murid-muridnya.
Salah satu pelajaran favorit Ahmad adalah tentang kesabaran dan ikhtiar.
Bu Aisha sering bercerita tentang bagaimana dengan ikhtiar dan kesabaran, kita dapat mencapai impian kita seperti mencapai matahari, walaupun terhalang oleh awan tebal.
Suatu hari, di sekolah, Bu Aisha memberikan tugas kepada semua muridnya untuk menulis surat kepada Allah.
Baca Juga: Doa Mulia Saat Menyantuni Anak Yatim di Bulan Muharram: Penuh Berkah dan Kasih Sayang!
Ahmad begitu bersemangat untuk menulis surat tersebut. Ia duduk dengan khusyuk, menulis dengan penuh perasaan, dan mengutarakan rasa syukurnya kepada Allah atas semua kebaikan-Nya.
Pada malam harinya, sebelum tidur, Ahmad membaca suratnya sambil menangis tersedu-sedu.
Ia berdoa kepada Allah dengan penuh keyakinan bahwa doa dan usahanya akan dikabulkan. "Ya Allah, aku ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain, menjadi orang yang selalu taat kepada-Mu, dan bisa mencapai impianku menjadi seorang dokter untuk menyembuhkan orang sakit," ucap Ahmad dengan haru.
Baca Juga: Iuran Sekolah Anak Bukan Hanya SPP! Berikut Daftar Pengeluaran Tak Terduga: Nomor 7 Ibu-Ibu Pasti Setuju!
Beberapa bulan berlalu, Ahmad terus belajar dengan giat dan menerapkan nilai-nilai Islami yang diajarkan oleh Bu Aisha.
