ragam

Parents Harus Tahu! Ini 6 Cara Mengendalikan Emosi Anak, Latih Anak dengan Melakukan Hal-Hal Ini

Sabtu, 7 September 2024 | 20:51 WIB
6 cara mengendalikan emosi anak ((Foto: Genmuslim.id/dok Pixabay Alana Jordan) )

GENMUSLIM.id - Mengendalikan emosi anak adalah tantangan yang harus dihadapi oleh banyak orang tua.

Sebagai orang tua tentunya Anda harus paham cara mengendalikan emosi anak.

Dengan mengetahui cara mengendalikan emosi anak, tentu Anda bisa membantu si kecil agar bisa mengontrol amarah mereka dengan cara yang sehat.

Dilansir GENMUSLIM dari parents.com pada Sabtu, 7 September 2024, inilah 6 cara untuk membantu anak mengendalikan emosi.

1. Validasi Perasaan Anak

Ketika anak Anda menangis karena lututnya tergores meskipun tidak parah, mungkin naluri pertama Anda adalah menyuruh mereka tenang atau meyakinkan bahwa lukanya tidak seberapa.

Namun, para ahli justru menyarankan untuk tidak meremehkan perasaan anak karena hal itu bisa memperburuk situasi. Apalagi jika nada suara Anda menunjukkan kemarahan atau frustrasi.

Menurut Dr. Elinor Bashe, seorang psikolog anak di Highland Park, New Jersey, "Jika Anda mencoba mengalihkan anak dari apa yang mereka rasakan, mereka cenderung semakin mempertahankan perasaannya dan menjadi lebih marah." Maka, mendengarkan dan menerima emosi anak sangat penting, meskipun terkadang perasaan mereka mungkin tidak masuk akal.

Baca Juga: Bunda Wajib Tahu! Ini 5 Tips Mengajarkan Anak Makan Sendiri yang Mudah dan Efektif Buat Si Kecil

Anda bisa mengatakan sesuatu seperti, "Iya, pasti sakit," atau "Kamu pasti kaget saat jatuh tadi." Dengan begitu, anak akan merasa dipahami dan lebih tenang dalam menghadapi emosinya.

2. Bantu Anak Mengenali Emosi Mereka

Anak-anak perlu belajar mengenali dan mengungkapkan perasaannya. Anda bisa membantu mereka dengan mengajarkan tentang berbagai macam emosi.

Misalnya, Anda bisa mengatakan, "Kamu kelihatan sedih," atau "Aku tahu kamu sedang marah." Ini akan membantu mereka memahami dan menamai emosi yang sedang dirasakan.

Anda juga bisa berbagi perasaan Anda sendiri. Misalnya, "Aku sedih kita tidak bisa mengunjungi Nenek hari ini," atau "Aku kaget melihat anak-anak itu bertingkah kasar."

Halaman:

Tags

Terkini