GENMUSLIM.id - Krisis di Timur Tengah terus memanas, terutama dengan meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel.
Meskipun rumor mengenai keterlibatan Israel dalam pembunuhan Ismail Haniyeh selaku tokoh petinggi Palestina semakin menguat, hingga saat ini Israel belum secara resmi mengakui perannya.
Dikutip GENMUSLIM dari YouTube Muhammad Husein Gaza pada Kamis, 22 Agustus 2024, pengakuan tersebut, jika benar terjadi,
Dapat menimbulkan dampak besar dalam perundingan yang sedang berlangsung dan memperburuk posisi Israel di mata dunia internasional.
Baca Juga: Tanggapan Hamas, Iran dan Israel Atas Kematian Ismail Haniyeh yang Menarik Perhatian Dunia
Situasi ini juga menunjukkan upaya Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk memperpanjang konflik,
Dengan menarik negara-negara Blok Timur ke dalam perang yang lebih luas, bahkan memicu kekhawatiran akan potensi pecahnya Perang Dunia Ketiga.
Perang kawasan yang sebelumnya terjadi di Suriah dan Yaman masih menyisakan residu konflik yang memengaruhi tindakan Iran.
Meskipun tekanan untuk membalas semakin kuat, Iran tampaknya berhati-hati dalam merespons.
Baca Juga: Investigasi Pembunuhan Ismail Haniyeh Masih Berlanjut, Menurut Tiga Saksi: Dia Tewas Ditembak
Keterlibatan militer yang gegabah dapat memancing Amerika Serikat untuk menggerakkan sekutu-sekutu di Timur Tengah, seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab, untuk menyerang Iran.
Tindakan semacam itu akan membawa risiko besar bagi stabilitas kawasan dan kemungkinan besar merusak reputasi Iran di panggung internasional.
Yahya Sinwar, pemimpin Hamas yang baru, memiliki peran sentral dalam pergerakan di Gaza.
Sinwar dikenal bukan hanya sebagai tokoh militer, tetapi juga seorang cendekiawan yang memahami seluk-beluk politik dan intelijen Israel.