Solikhah Khabibah menyatakan untuk tidak melarang anak memasukkan benda ke dalam mulut.
Namun, ia menambahkan agar orang tua selalu memastikan lingkungan bermain anak terjaga kebersihan dan keamanannya.
Orang tua perlu menjauhkan benda-benda kotor dan berbahaya dari jangkauan anak.
2. Usia 2 – 7 tahun
Anak dengan usia ini berada pada tahap simbolik; mereka bermain dengan melibatkan imajinasinya.
Ciri permainan tahap simbolik adalah main pura-pura (pretended play).
Beberapa contohnya adalah main peran, seperti, main masak-masakan, menjadi dokter, dan lainnya.
Pada tahap ini, anak akan bermain dengan melakukan hal-hal sesuai dengan imajinasinya.
Orang tua dapat memberikan alat main yang sesuai dengan usianya. Namun, anak juga dapat bermain dengan benda-benda di rumah. Dan, pastikan benda-benda tersebut aman bagi sang buah hati.
3. Usia 8 – 11 tahun
Pada usia ini, anak berada di tahap bermain social-play-games with rules; mereka bermain dengan aturan.
Contoh permainannya adalah gobak sodor, engklek, dakon, petak umpet, dan lainnya.
Melalui jenis-jenis permainan ini, anak belajar patuh pada aturan dan bersikap sportif. ***