Sepele Tapi Penting! Simak 3 Tahap Perkembangan Bermain pada Anak, Nomor 1 Sering Diabaikan!

Photo Author
- Selasa, 9 Juli 2024 | 19:23 WIB
Penjelasan 3 tahap perkembangan bermain pada anak oleh psikolog (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Doodle Exclusive)
Penjelasan 3 tahap perkembangan bermain pada anak oleh psikolog (Foto: GENMUSLIM.id/dok: YouTube Doodle Exclusive)

Solikhah Khabibah menyatakan untuk tidak melarang anak memasukkan benda ke dalam mulut.

Namun, ia menambahkan agar orang tua selalu memastikan lingkungan bermain anak terjaga kebersihan dan keamanannya.

Orang tua perlu menjauhkan benda-benda kotor dan berbahaya dari jangkauan anak.

2. Usia 2 – 7 tahun

Anak dengan usia ini berada pada tahap simbolik; mereka bermain dengan melibatkan imajinasinya.

Ciri permainan tahap simbolik adalah main pura-pura (pretended play).

Beberapa contohnya adalah main peran, seperti, main masak-masakan, menjadi dokter, dan lainnya.

Pada tahap ini, anak akan bermain dengan melakukan hal-hal sesuai dengan imajinasinya.

Orang tua dapat memberikan alat main yang sesuai dengan usianya. Namun, anak juga dapat bermain dengan benda-benda di rumah. Dan, pastikan benda-benda tersebut aman bagi sang buah hati.

Baca Juga: Seputar Parenting: Cara Mengetahui Bakat Anak dengan Berdasarkan 9 Jenis Bakat Anak Menurut Tes Psikologi

3. Usia 8 – 11 tahun

Pada usia ini, anak berada di tahap bermain social-play-games with rules; mereka bermain dengan aturan.

Contoh permainannya adalah gobak sodor, engklek, dakon, petak umpet, dan lainnya.

Melalui jenis-jenis permainan ini, anak belajar patuh pada aturan dan bersikap sportif. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Devy Kumalasari

Sumber: YouTube Doodle Exclusive

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X