Fanous juga menjadi simbol yang identik dengan Ramadhan tak hanya di Mesir, tetapi juga di seluruh dunia.
5. Tradisi Midfa Al-Iftaar di Timur Tengah
Tradisi Midfa Al-Iftaar merupakan tradisi menembakkan meriam yang dilakukan setiap hari sebagai tanda memasuki Iftaar atau waktu berbuka puasa.
Tradisi ini banyak dilakukan oleh negara-negara di timur tengah.
Midfa al-iftaar konon dimulai di Mesir ketika negara itu dipimpin oleh pemerintah Usmani, Khosh Qadam.
Saat itu, Qadam melakukan uji coba kepada meriam menjelang waktu magrib dan tanpa sengaja menembakkan meriam tersebut.
Suara meriam yang terdengar ke seluruh Kairo dianggap masyarakat kala itu sebagai cara baru untuk mengumumkan waktu berbuka puasa.
6. Tradisi Seheriwala atau Zohridaar di India
Pada saat Ramadhan, terdapat petugas khusus bernama Seheriwala di India. Selama bulan suci Ramadhan, para seheriwala berjalan di jalanan kota pada dini hari, meneriakkan nama-nama Allah dan sholawat Nabi, untuk membangunkan umat Muslim untuk sahur.
Mereka memulai putaran mereka sejak pukul 2.30 pagi dan sering kali membawa tongkat untuk mengetuk pintu dan dinding rumah.
Bagi sebagian besar seheriwala, tradisi ini telah diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga.
Meskipun jumlah mereka semakin berkurang, praktik ini masih lazim di Old Delhi.