Dari Turki hingga India, Yuk Intip Tradisi Unik Selama Ramadhan di Berbagai Belahan Dunia!

Photo Author
- Rabu, 28 Februari 2024 | 12:25 WIB
Ramadhan Unik di dunia, Davulcu di Turki ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Anadolu Ajansi))
Ramadhan Unik di dunia, Davulcu di Turki ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: Anadolu Ajansi))

Ramadhan di dunia, Tradisi Mheibes di Irak ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: iraq-businessnews.com))

Tradisi mheibes adalah sebuah permainan yang biasanya dilakukan oleh laki-laki Irak setelah berbuka puasa.

Permainan diikuti dua kelompok yang masing-masing terdiri dari 40 hingga 250 anggota.

Dua kelompok ini akan saling bergantian untik menyembunyikan sebuah cincin.

Permainan dimulai saat pemimpin grup memberikan cincin ke salah-satu anggota tim secara rahasia.

Anggota tim akan duduk di lantai sambil mengepalkan tangan di atas paha. Setelah itu, tim yang lain akan menebak keberadaan dari cincin yang disembunyikan.

Baca Juga: Ini Dia 2 Tiket Utama Menuju Surga Allah SWT Salah Satunya dari Meminjamkan Uang, Begini Penjelasan Ustadz Dennis Lim!

4. Tradisi Menyalakan Fanous di Mesir

Ramadhan unik di dunia, Lentera Fanous ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: egypttoday.com))

Fanous adalah sejenis lampu berwarna cerah yang terbuat dari kaca dan rangkaian logam dengan motif dan desain yang indah.

Setiap tahun, warga mesir akan menghiasa rumah-rumah dan kota mereka dengan lampu-lampu ini. Fanous merupakan lambang dari persatuan dan kebahagiaan.

Asal-usul Fanous masih simpang-siur, akan tetapi terdapat sebuah kisah terkenal yang menyebutkan bahwa tradisi ini bermula pada masa Dinasti Fatimiyah ketika warga Mesir menyambut Khalifah Al-Muizz Li-dinillah saat tiba di Kairo pada hari pertama bulan Ramadhan.

Untuk memberikan penerangan bagi sang khalifah, para pejabat militer memerintahkan penduduk setempat untuk memegang lilin di jalanan yang gelap, dan melindunginya dengan bingkai kayu agar tidak padam.

Baca Juga: Muslim Harus Tau Tidak Semua Makanan Aman Dikonsumsi Saat Berpuasa Ramadhan, Salah Satunya Menjadi Favorit Masyarakat

Seiring berjalannya waktu, struktur kayu ini berubah menjadi lentera berpola, dan sekarang dipajang di seluruh Mesir, menyebarkan cahaya selama bulan suci.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Theculturetrip.com, Bayut.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X