GENMUSLIM.id - Bullying terasa semakin akrab saja di telinga, dan sayangnya akhir-akhir ini pelaku kegiatan negatif tersebut banyak dilakukan anak usia sekolah.
Di mana peran orang tua untuk mengatasi bullying? Mengingat hal ini dapat mengganggu kesehatan mental anak.
Lingkungan sekolah menjadi salah satu tempat terjadi nya bullying pada anak, tidak hanya dalam bentuk physical abuse, namun juga verbal abuse.
Usia anak hingga remaja merupakan fase yang amat rentan, pada rentang usia ini anak masih sangat mudah terpengaruh oleh lingkungan, maka orang tua wajib hadir untuk menjaga kesehatan mental anak, khususnya yang berkaitan dengan bullying.
Saat Ini, Lebih dari 25% Remaja Mengalami Krisis Kesehatan Mental.
Bukan hal yang tabu, juga belum bisa dikatakan hal yang lumrah, namun nyatanya masih belum ada kesadaran yang berarti terhadap isu kesehatan mental pada anak dan remaja.
Padahal jumlah kasus bullying yang dilakukan oleh dan terhadap anak dan remaja terus bergulir.
Beberapa perilaku yang dianggap ringan seperti ejekan, hingga yang paling berat terkait dengan kekerasan fisik, akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental anak.
Yang harus dipahami dari kasus bullying adalah, baik pelaku maupun korban sama-sama memiliki kesempatan yang sama dalam menghadapi krisis kesehatan mental.
Pelaku bullying umumnya memiliki latar belakang pola asuh yang kurang tepat, hingga lingkungan yang kurang mendukung tumbuh kembang mental anak yang sehat.
Beberapa diantara nya merasa diabaikan, ingin menunjukkan eksistensi diri hingga ketidak-mampu an mengelola emosi yang belum stabil.
Untuk itu, orang tua harus mulai menyadari pentingnya memainkan peran dalam mengasuh dan mengasihi Anak, agar dapat tumbuh dengan sehat, baik secara fisik maupun mental.
Dikutip dari kompas.id, Fakultas Kedokteran UGM ( FKK-MK UGM) telah bekerja sama dengan The University Of Queensland, Australia dan John Hopkins Bloomberg School of Public Health, Amerika Serikat, dalam melakukan sebuah penelitian tentang kesehatan mental remaja, khususnya para Generasi Z pada tahun 2022 lalu.
Gen Z merupakan sebutan bagi generasi yang lahir pada era 2000-2010, sebagian besar remaja saat ini masuk dalam kategori ini.