Hal ini karena istri berbeda cara pikirnya.
Mereka ingin ada pujian-pujian terlebih dahulu terhadap diri mereka, sedangkan laki-laki tidak.
dr Aisah Dahlan mengingatkan lagi bahwa meskipun demikian sudah menjadi kewajiban para istri untuk melayani suami mereka.
Baca Juga: Gugatan Warga Medan tentang Syarat TOEFL untuk Tes CPNS 2024 Ditolak MK, Hakim MK: Ayo Tingkatkan!
Maka harus memiliki pikiran apa yang dilakukan ini bukan semata-mata untuk suami mereka, melainkan untuk mentaati Allah SWT.
“Enggak I love you susah ya lembut juga enggak, kan? Marah kita kan kayak gitu mau dilayani kan salah lagi, salah lagi, kenapa? Karena apa yang diinginkan wanita dari bercinta wanita justru merasa harus membangun ketegangan dalam waktu yang lebih panjang dan berbagai persyaratan yaitu perhatian dan pasangannya dan bicara kita baru mau hubungan intim,”
“Kalau dari pagi udah diajak ngomong ya udah di belai-belai udah diperhatiin mau dengan Rela tapi dengan anatomi otak pria yang seperti itu ya otot wajah yang seperti itu ini akan enggak ketemu lingkarannya jadi kayak lingkaran ini,” tutupnya.***
