“Menghadapi mertua ini memang ada trik dan tipsnya, kita harus satu bersabar, perbanyak istighfar, kalau bisa sebelum ketemu mertua ta'awudz dulu, berkali-kali kita ta'awudz supaya kita tidak diganggu emosi kita atau nafsu atau ego dan tidak diganggu juga dengan setan yang mengatakan itu mertuamu memang kayak gitu dah lawan aja,” Ujarnya.
“Makanya kita ta'awudz dulu, istighfar dulu sebelum ketemu mertua kita dan pahamilah tentang bagaimana sebetulnya watak mertua, tadi yang dikategorikan mertua yang tajam mulutnya itu bisa jadi mertua yang memang wataknya yang kuat atau yang keras atau yang memang ada di kajian watak ini kita sebut watak koleris hasrat mengatur,” Ujarnya.
“Jadi dia ingin atur, dia ingin atur anaknya ingin atur mantunya ingin atur cucunya. Itu memang bawaan lahir, namun sekali lagi namanya saja kita anak mantu, tentu selain kita bersabar tadi, belajar wataknya cuma wataknya saja kog ingin mengatur “ Ujarnya.
Menurut dr Aisah Dahlan jadi ganti kalimat bahwa mertua mulut tajam itu kalimat-kalimat yang bahaya nanti akan begitu terus karena kita melabel dan otak kita ini walaupun nanti mertua sudah kembali lembut, nanti otak kita membentuk satu label, jadi kita tetap nanti akan memberikan label pada mertua bahwa mulutnya tajam.
“Harus diganti dengan, oh mertuaku wataknya hasrat mengatur, oh ibuk keinginan mengaturnya lagi tinggi, itulah yang disebut memaklumi bahkan memafhumi, itu aja ga bisa diapa-apain orang ini sudah nikah sama anaknya,” Ujarnya.
“Makanya ada cara untuk kita menjembatani karena ga ada mertua yang jahat, yang ada terlalu ingin mengatur, mindset kita diubah kalau nggak bahaya, prasangka kita akan terjadi begitu, itulah Allah SWT sampaikan dalam hadits qudsi bahwa aku akan mengikuti prasangka hambaku, rubah tu prasangka ini jadi prasangka yang lebih baik lagi, jadi banyak belajar lagi,” Ujarnya.
Semoga kita semua bisa sabar dan ikhlas dalam menghadapi mertua dan masalah yang ada. ***