Dalam pandangannya, keterlibatan orang tua sangat penting untuk membantu anak-anak membangun daya tahan mental yang kuat.
Fenomena generasi strawberry ini juga terkait erat dengan perkembangan teknologi digital. Generasi Z, yang dikenal sebagai digital natives, seringkali mengaitkan kehidupan mereka di dunia maya dengan kenyataan.
Mereka terbiasa dengan kemudahan akses informasi dan interaksi melalui media sosial, yang sering kali menciptakan ekspektasi tidak realistis terhadap kehidupan nyata.
Salah satu contoh yang diungkapkan adalah kecenderungan anak-anak muda untuk berpindah sekolah atau pekerjaan hanya karena merasa tidak nyaman.
Ustadz Bendri Jaisyurrahman menyatakan bahwa ketidakpuasan ini sering kali berasal dari pola pikir yang kurang dewasa dalam menghadapi tantangan.
Misalnya, seorang anak yang merasa gurunya tidak menarik akan memilih untuk pindah sekolah, bukan berusaha untuk menyesuaikan diri atau mencari solusi.
Lebih jauh lagi, mereka menyoroti bahwa anak-anak yang tidak terlatih untuk berpikir kritis akan cenderung merasa putus asa ketika dihadapkan pada kesulitan.
Baca Juga: Ternyata Inilah Healing Terbaik dalam Mencari Ketenangan Hati! Wajib Dibaca Agar Tidak Lagi Gelisah
Ini menjadi tantangan besar bagi orang tua dan pendidik untuk membimbing generasi ini agar memiliki kemampuan berpikir yang baik dan kreativitas dalam menyelesaikan masalah.
Dalam konteks yang lebih luas, Ustadz Bendri Jaisyurrahman menekankan bahwa orang tua perlu memberikan perhatian lebih terhadap asupan fisik, mental, dan spiritual anak-anak.
Pola asuh yang seimbang akan membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang kuat dan mandiri.
Mengajak anak berdiskusi, memberikan kasih sayang, dan memperkenalkan mereka pada nilai-nilai spiritual adalah langkah-langkah penting yang harus diambil.
Berkaitan dengan hal ini, penting untuk diingat bahwa pendekatan spiritual juga memainkan peran kunci dalam membangun ketahanan mental.
Ustadz Bendri Jaisyurrahman menyebutkan bahwa pengenalan anak-anak kepada ajaran agama sejak dini dapat membantu mereka mengatasi masalah dengan cara yang lebih positif dan sehat.
Keterhubungan dengan nilai-nilai spiritual dapat menjadi sumber kekuatan ketika mereka menghadapi tantangan hidup.