Tapi pikirkan sekali lagi, kamu akan mudah terjebak dalam suatu hubungan apabila pasangan atau mantan tidak ingin berpisah dan mengubah sikapnya.
Tapi ingat perilaku mereka sebelumnya dan tanyakan pada dirimu sendiri, apakah aku menginginkan ini? Apakah aku ingin kembali ke hubungan ini? Jangan sampai kamu terjebak untuk sekian kalinya bahkan selamanya.
4. Gaslighting
Kata ini merujuk pada manipulasi halus yang dirancang untuk mempertanyakan rasa realitas agar kamu meragukan dan menyalahkan diri sendiri.
Untuk mencoba mendapatkan kembali hati kamu, seorang narsistik akan melakukan taktik manipulasi ini. Dia yang melakukan hoovering mungkin akan membantah ingatan kamu dan menggambarkan dirinya sebagai korban, dalam upaya meyakinkan kamu untuk mendapatkan perlakuan buruk.
Dia akan meminta teman dekat atau anggota keluarga sebagai saksi atas perlakuan atau ucapan yang kamu lakukan sebelumnya.
Tapi jangan lupa untuk percaya pada diri sendiri dan bagaimana kamu memandang dunia. Sebab taktik ini dapat menciptakan krisis mendadak terutama pada kesehatan mental.
Perlu diingat, bahwa gaslighting dirancang agar seseorang merasa khawatir dan mencoba untuk meluluhkan mu.
Kamu tidak akan dipandang egois dan buruk karena berani mengatakan tidak. Kebahagiaan dia bukan tanggung jawab kamu.
Tetapi jika hidupnya berada dalam risiko, segera hubungi pihak berwenang dan jelaskan situasinya. Jika kamu tidak nyaman menelepon polisi, pertimbangkan untuk menghubungi hotline pencegahan bunuh diri.
5. Semua Baik-Baik Saja
Menurut Nicole Arts, pelaku hoovering akan berakting semua baik-baik atau seolah-olah tidak ada yang berubah di dalam hubungan kamu.
Dia akan menganggap teman atau pasangan kamu di depan orang lain meskipun sudah putus.