Dahulu Uzbekistan merupakan jalur sutera perdagangan yang dikelilingi oleh Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Afganistan, dan Turkmenistan.
Di Uzbekistan terdapat 4 kota bersejarah yaitu Kiva, Tashkent, Bukhoro, dan Samarkand.
Samarkand dan Bukhoro dikenal sebagai kota tua yang banyak melahirkan ulama-ulama besar Islam.
Bahkan Samarkand telah berdiri sejak tahun 710 Masahi dan sekarang merupakan kota kedua terbesar di Uzbekistan.
Kota Bukhoro adalah pusat budaya dan sejarah Uzbekistan dikenal dengan julukan Kota Seribu Menara.
Bukhoro dipenuhi dengan bangunan-bangunan bersejarah yang mencerminkan periode keemasan Islam di uliayah ini.
Dinding-dinding bata merah tua, jalan-jalan berbatu, dan pasar-pasar tradisional menjadikan Bukhoro sebagai destinasi yang memukau bagi para pelancong yang mencari pengalaman berbeda.
Ditambah masyarakat yang sangat ramah dalam menyambut wisatawan asing. Salah satu hal yang paling mencolok tentang Uzbekistan adalah keramahan dan kedermawanan penduduknya.
Orang Uzbek dikenal karena sambutan hangat dan keramahan mereka terhadap para tamu baik itu pelancong asing maupun wisatawan lokal.
Tradisi minum teh bersama adalah bagian penting dari budaya Uzbek di mana tamu dianggap sebagai hadiah dari Tuhan dan diterima dengan tangan terbuka.
Selain dikenal karena keindahan bangunan-bangunan bersejarahnya, Uzbekistan juga terkenal akan persona alami para wanitanya.
Mereka memiliki postur tubuh yang tinggi, hidung mancung, dan seringkali memancarkan persona campuran antara Eropa dan Asia.
Dengan Faktor gen campuran ini, negara Uzbekistan memiliki banyak suku dan ras akibat perang dan migrasi banyak orang dari berbagai etnis menetap di reha Uzbekistan.
Percampuran ciri fisik dari bangsa Mongol dengan bangsa Rusia yang memberikan keturunan unggul bagi keturunan masyarakat Uzbekistan.