Pandangan ini diperkuat oleh temuan-temuan sejarah yang menunjukkan keberadaan komunitas Arab di wilayah pesisir Sumatera.
Teori Persia (Iran)
Teori Persia (Iran) juga menjadi sorotan dalam diskusi tentang penyebaran Islam di Indonesia.
Teori ini berpendapat bahwa Islam masuk ke Nusantara melalui bangsa Persia pada abad ke-13 Masehi.
Meskipun teori ini tidak sepopuler dua teori sebelumnya, namun beberapa ahli seperti Umar Amir Husen dan Husein Djajadiningrat mendukung pandangan ini dengan menunjukkan kesamaan tradisi antara Indonesia dan Persia.
Teori Cina
Selain dari Timur Tengah, India, dan Persia, teori Cina juga memainkan peran dalam pemahaman kita tentang masuknya Islam ke Indonesia.
Teori ini menyarankan bahwa Islam masuk ke Nusantara bersamaan dengan migrasi orang-orang Cina ke Asia Tenggara.
Beberapa bukti sejarah menunjukkan bahwa pendakwah Islam keturunan Cina memiliki pengaruh besar di beberapa kerajaan Islam awal di Indonesia.
Meskipun terdapat berbagai teori tentang masuknya Islam ke Indonesia, satu hal yang pasti adalah bahwa Islam telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah, budaya, dan identitas Indonesia.
Dari pedagang Gujarat hingga pelaut Arab, dari pedagang Persia hingga pendatang Cina.
Penyebaran Islam di Indonesia adalah cerminan dari keragaman budaya dan interaksi antarbangsa yang telah membentuk wajah Indonesia yang kita kenal hari ini.
Dengan memahami berbagai teori ini, kita dapat memiliki pandangan yang lebih kaya tentang perjalanan Islam di Indonesia.