GENMUSLIM.id - Toleransi antar umat beragama menjadi fenomena yang ramai terjadi pada Ramadhan 2024.
Di Indonesia sendiri, toleransi itu ditampilkan melalui maraknya fenomena war takjil yang viral beberapa waktu lalu.
Hal ini juga dirasakan di Kota Antwerp, Belgia yang melaksanakan buka puasa dan paskah secara bersamaan.
Momen hangat itu diikuti oleh dua pemeluk agama, yakni agama Islam dan agama Kristen.
Pada acara ini, ada sekitar 7000 orang muslim dan non-muslim yang berkumpul bersama di meja makan sepanjang 2 km.
Dilansir GENMUSLIM dari YouTube The Times and The Sunday Times, Walikota Borgerhout memberikan tanggapan terkait pelaksanaan kegiatan buka puasa dan paskah bersama di Antwerp.
"Sebagai walikota Borgerhout, bagi saya momen ini sangat penting dan telah menjadi visi misi saya," ujar Mariam El Osri, Walikota Borgerhout.
Di tengah maraknya polarisasi dan pencabutan hak, berlangsungnya kegiatan buka puasa dan paskah ini sangat penting untuk menyatukan dua umat beragama.
"Ini adalah momen yang sangat penting untuk mengadakan acara seperti ini pada saat maraknya polarisasi dan pencabutan hak yang sebagian besar tentang inklusi dan koneksi untuk menyatukan orang-orang," jelas Mariam El Osri.
Melanjutkan hal itu, ia menilai bahwa pada zaman sekarang, perbedaan agama menimbulkan ketegangan. Tidak hanya di Belgia saja, tapi juga di seluruh dunia.
"Terutama jika anda melihat zaman yang kita jalani sekarang secara global, bukan hanya di Belgia saja tapi di seluruh dunia terdapat banyak ketegangan," sambungnya.
Berdasarkan hal itu, Mariam beranggapan bahwa kegiatan buka puasa dan paskah bersama ini adalah cara yang paling tepat untuk menyatukan masyarakat dengan perbedaan agama.