GENMUSLIM.id - NASA telah mengembangkan hijab khusus untuk astronot wanita, terinspirasi oleh Nora Al Matrooshi, wanita asal Uni Emirat Arab yang akan menjadi bagian dari misi Artemis 3 tahun 2026.
Hijab ini dirancang agar sesuai dengan perlindungan yang diperlukan di luar angkasa.
Nora Al Matrooshi, wanita Arab pertama yang lolos pelatihan astronot NASA, akan menjadi bagian dari misi Artemis 3, bersama dengan rekan-rekannya, termasuk Mohammed al-Mulla, untuk menjelajahi permukaan Bulan.
Hijab khusus ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan Nora Al Matrooshi dalam menjaga auratnya saat mengenakan pakaian luar angkasa yang dikenal sebagai Extravehicular Mobility Unit (EMU).
NASA memperhatikan bahwa tidak semua bahan dapat digunakan dalam pembuatan kostum EMU.
Sehingga perlu adanya desain khusus untuk hijab astronot perempuan, mengakomodir kebutuhan agama dan keamanan.
Nora Al Matrooshi menyatakan bahwa menjadi seorang Muslim tidak membuat perjalanan sebagai seorang astronot lebih sulit.
Namun mengingatkan dirinya akan warisan ilmiah yang dibangun oleh cendekiawan Muslim sebelumnya.
Dia mengungkapkan rasa bangga dan tanggung jawabnya untuk melanjutkan warisan ilmiah nenek moyangnya, yang juga mempelajari bintang-bintang dan alam semesta.
Para ilmuwan Muslim sebelum Nora telah memainkan peran penting dalam penelitian tentang alam semesta, dan Nora merasa dia hanya melanjutkan warisan yang mulia tersebut.
Desain hijab khusus untuk astronot wanita Muslim merupakan langkah penting dalam memastikan inklusivitas dan kesetaraan dalam program antariksa global.
Misi Artemis 3 yang akan melibatkan Nora Al Matrooshi akan menjadi tonggak sejarah bagi Uni Emirat Arab, menandai partisipasi pertama wanita Arab dalam eksplorasi luar angkasa.