Perempuan Meminum Pil Penunda Haid Agar Bisa Berpuasa Penuh Selama Bulan Ramadhan, Bahayakah Efek Sampingnya? 

Photo Author
- Selasa, 2 April 2024 | 14:25 WIB
Pil Penunda Haid Selama bulan Ramadhan  ((Foto:GENMUSLIM.ID/Dok: iStock))
Pil Penunda Haid Selama bulan Ramadhan ((Foto:GENMUSLIM.ID/Dok: iStock))

 

GENMUSLIM.id - Hal unik terjadi pada perempuan yang belum menikah di desa Larangan.

Perempuan di desa Larangan Dalam meminum pil penunda haid pada bulan Ramadhan sehingga darah yang biasanya keluar setiap bulan, akhirnya dipaksa agar tidak keluar dengan cara meminum pil penunda haid.

Mereka meminum pil penunda haid tersebut dengan tujuan untuk berpuasa secara penuh pada saat bulan Ramadhan agar tidak susah-susah meng-qadha’ pada bulan selain bulan Ramadhan.

Memang baik dan mulia tujuannya apabila meminum pil tersebut dengan tujuan bisa fokus melakukan ibadah puasa tanpa harus mengganti hutang haid.

Baca Juga: Raih Malam Lailatul Qadar dengan Mengetahui 4 Tingkatan Itikaf di Sepuluh Hari Terakhir Akhir Bulan Ramadhan 2024

Namun tetap saja, bagi perempuan yang belum menikah, darah kotor harus keluar setiap bulan agar tidak terjadi kemudharatan bagi dirinya.

Apabila dipaksa agar tidak keluar, maka efek samping yang akan ditimbulkan yaitu akan terjadi ketidakseimbangan hormonal dalam tubuh, yang semula bekerja dengan normal menjadi terhambat atau tidak teratur dalam mengendalikan siklus menstruasi.

Hormon yang mengatur siklus menstruasi sendiri yaitu hormon estrogen dan progesteron.

Apabila tiba waktu siklus menstruasi, maka hormon estrogen-lah yang akan mendominasi bersamaan dengan hormon LH sehingga sel telur yang matang akan pecah dan menyebabkan luruhnya dinding rahim.

Selain itu, jika konsumsi pil penunda haid tersebut terus menerus dilakukan, dimungkinkan darah tersebut membentuk sebuah gumpalan yang nantinya akan membentuk penyakit,seperti tumor karena terus tersumbat di saluran reproduksi dalam tubuh.

Baca Juga: Demi Menikmati Ramadhan 2024, Laki-Laki Asal Inggris Ini Sengaja Datang Ke Indonesia! Begini Perjalanannya

Hal tersebut karena darah yang seharusnya mengalir deras efek dari luruhnya dinding rahim akan terhambat dan mengakumulasi darah yang semakin lama semakin bertumpuk dan mengakibatkan sel tumor atau kanker menjadi aktif.

Jika terus dibiarkan, benjolan dalam rahim atau bagian lain yang tertahan tersebut akan semakin sakit dan cepat membesar membentuk kanker yang tadinya hanya sebatas tumor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dianti Nur Rahayu

Sumber: Master Thesis IAIN Madura

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X