GENMUSLIM.id - Salahuddin Al Ayyubi adalah seorang legenda yang membebaskan masjid Al-Aqsa 831 tahun yang lalu, sebuah momentum ketika Salahuddin membebaskan Palestina dari cengkraman pasukan salip yang telah menjajah Palestina selama 8 tahun tepatnya tanggal 2 Oktober tahun 1187 bersama tentara-tentara yang sholeh membebaskan Al-Aqsa salat Jumat di dalamnya.
101 tahun satu abad lebih setahun umat Islam masih saja lelap dalam tidurnya, seperti singa hebat singa gagah yang taringnya sudah berkarat namun mereka merindukan seorang sosok yang luar biasa, mereka merindukan sang fajar yang bisa membangunkan dari tidur yang panjang.
Sahabat semuanya membebaskan Masjid Al Aqso dan Palestina bukan perkara yang gampang dan sederhana, itulah yang membuat Umar Bin Khotab dan Salahudin Al Ayyubi mencurahkan seluruh hidipnya untuk berjuang membebaskan Al- Aqso.
Baca Juga: 17 Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan yang Harus DIketahui Umat Islam, No 8 Paling Jarang Dikerjakan!
Ada tiga fakta penting yang terjadi dalam pembebasan Palestina di era Salahuddin yang membuat kita belajar menyimpulkan kemudian bahwa ternyata membebaskan Palestina merupakan satu proyek besar bukan proyek satu orang tapi proyek generasi.
Fakta pertama adalah Salahuddin hidup dalam situasi ketika Palestina terbagi menjadi 5 negara 5 negara bayangkan ada banyak kerajaan dari 22 negeri Eropa itu datang ke Palestina mencengkram.
Salahuddin Al Ayyubi melihat dunia Islam sudah terpecah, juga melihat anak-anak muslim tidak memahami agamanya, sehingga mengakibatkan minim paham agama dan berdampak tidak tahu semangat berjihad yang benar, apa yang kemudian dilakukan Salahuddin, dia melakukan sebuah kampanye untuk menyatukan seluruh bagian muslim dalam satu payung di bawah kepemimpinan Salahudin Al Ayyubi.
Disaat yang bersamaan ia menjadi sosok pertama yang membangun dunia Pendidikan, membangun ratusan sekolah-sekolah agama untuk mengajarkan anak-anak seluruh dunia Islam tentang agama Islam yang benar dari pemahaman yang agama yang bagus ini akhirnya tercipta semengat jihad yang tinggi.
Fakta kedua salahudin Al Ayyubi ternyata bukanlah tokoh satu-satunya dia ternyata adalah tokoh final dari generasi-generasi sebelumnya yang berusaha untuk membebaskan kembali Masjid Al Aqsa.
Pernah kita mendengar tentang sosok Nuruddin Mahmud Zangki seorang sultan sebelumn Salahuddin, dialah sosok sultan yang membebaskan banteng-benteng kaum muslimmin dari serangan kaum salip.
Nurdin Mahmud Zangki dan juga terinspirasi oleh ayahnya sendiri seorang pejuang yang bernama Manuddin Zangki yang juga melawan agresi pasukan salib di dunia Islam, sekarang bayangkan dari Immanudin Zangki, Nurdin Zangki, Salahuddin Al Ayyubi bukanlah seseorang tapi satu generasi.
Maka membebaskan Palestina bukan proyek satu orang membebaskan Al-Aqsa adalah proyek generasi sebelum wafatnya Nurdin Mahmud Zangki buktinya sudah membuat mimbar dinamakan mimbar Nurdin yang dengan tekadnya dia ingin memindahkan mimbar ini menuju Al Aqso setelah bebas, namun Allah SWT tidak berkehendak lain ia wafat sebelum pembebasan Al-Aqso.
