Kue Keranjang : Simbol Budaya Betawi-Tionghoa yang Melekat di Perayaan Imlek, Simak Sejarahnya!

Photo Author
- Senin, 12 Februari 2024 | 08:43 WIB
Ilustrasi olahan Kue Keranjang saat imlek ((GENMUSLIM.id:/dok: Shutterstock))
Ilustrasi olahan Kue Keranjang saat imlek ((GENMUSLIM.id:/dok: Shutterstock))

Legenda kuno dari China mengisahkan tentang raksasa Nian yang menakutkan, yang hanya muncul saat lapar dan mengancam desa-desa. Namun, seorang pria bernama Gao menemukan cara untuk mengusir Nian dengan membuat kue sederhana dari tepung ketan dan gula.

Baca Juga: Ingin Istiqomah Membaca Alquran Setiap Hari? Berikut 5 Tips untuk Membangun Kebiasaan Baik Tersebut sesuai Ajaran Agama Islam

Ketika Nian menemukan kue itu, ia terpesona oleh rasanya dan membawanya pergi, meninggalkan desa itu tanpa mencelakai siapapun.

Sejak saat itu, kue tersebut, yang kemudian disebut kue keranjang, menjadi simbol keberanian dan harapan untuk tahun yang lebih baik.

Selain menyimpan sejarah yang kuat, kue keranjang juga dianggap membawa keberuntungan.

Baca Juga: Tamara Tyasmara Tak Menyangka, Kekasihnya Sendiri Jadi Pelaku Atas Kematian sang Anak Dante: ‘Kita Mau Tahu apa Motif ...

Rasanya yang manis melambangkan harapan untuk berbicara kata-kata yang baik, sementara teksturnya yang lengket menggambarkan hubungan yang erat dalam keluarga dan masyarakat.

Kue keranjang bukan sekadar makanan, melainkan warisan budaya yang memperkaya makna perayaan Imlek dan mengajarkan pentingnya keberanian dan harapan dalam menghadapi masa depan. ***

Sobat Gen Muslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM MENYAPA", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/Gj3J3Md9EoGBu8HvPgXXEZ, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arum Reda Prahesti

Sumber: Liputan khusus

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X