Haruskah Merayakan Hari Ibu di Tanggal 22 Desember? Yuk, Menilik Posisi Ibu dalam Perspektif Islam

Photo Author
- Jumat, 22 Desember 2023 | 10:39 WIB
Melihat pendapat ulama islam tentang perayaan hari ibu ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: canva.com))
Melihat pendapat ulama islam tentang perayaan hari ibu ((Foto: GENMUSLIM.id/dok: canva.com))

Tak hanya itu, Allah pun menjelaskan dalam firman-Nya dalam Al-Qur’an surat Luqman ayat 14, yang artinya:

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya  kepada-Ku lah kamu kembali”

Itulah posisi istimewa seorang ibu dalam agama Islam.

Lalu, apakah hari ibu hanya dilakukan pada tanggal 22 Desember? Bagaimana Islam menyikapi hal ini?

Karena banyak daripada umat Islam di luar sana yang masih menanyakan tentang hukum merayakan hari ibu.

Baca Juga: Ayat Kursi: Bacaan, Arti dan Setumpuk Keutamaan Diantaranya Mendapatkan Jodoh yang Baik, Simak Lebih Lengkapnya!

Dalam hal ini, para ulama berbeda pendapat. Ada pendapat yang membolehkan ada pula yang melarang.

-  Pendapat yang Melarang.

Sebagian ulama’, seperti Syekh Muhammad bin Shaleh Al-Ustaimin, Syekh Abdul Aziz bin Baz, Syekh Shalih Al-Fauzan, dan Lembaga Fatwa Arab Saudi (Al-Lajnah Ad-Da’imah lil Fatwa) menyatakan bahwa peringatan hari ibu diharamkan.

Karena berpedoman pada hadits riwayat Aisyah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:

“Barang siapa membuat suatu perkara baru dalam urusan kami ini (urusan agama) yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak” (HR Bukhari dan Muslim).

Para ulama’ tersebut juga berpegang pada salah satu hadits dari Aisyah RA dalam penentuan hukum perayaan hari ibu, yang artinya:

“Barangsiapa melakukan suatu amalan yang bukan ajaran kami, maka amalan tersebut tertolak” (HR Muslim).

Baca Juga: Sambut Hari Ibu, Ini Kumpulan Doa untuk Ibu Sesuai dengan Ajaran Islam Sebagai Ungkapan Rasa Cinta dan Terima Kasih

Selain itu, mereka berpendapat bahwa peringatan hari ibu merupakan tradisi orang kafir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X