GENMUSLIM.id - Kita seringkali diperlihatkan tentang bagaimana anak mendapat hukuman ketika salah dan hadiah saat berhasil atau benar.
Meskipun memberikan hukuman dan hadiah dalam parenting diperbolehkan untuk menambah motivasi belajar anak.
Namun sebenarnya ketika hukuman dan hadiah itu diterapkan secara berlebihan, memberikan dampak yang signifikan ketika anak sudah dewasa.
Hukuman merupakan bentuk sanksi yang diberikan kepada anak pada fisik maupun psikis.
Hal ini diberikan karena anak biasanya melakukan kesalahan atau melanggar aturan yang sudah ditetapkan.
Abdullah Nashih Ulwan (Terjemahan Jamaluddin Miri 1995) dalam penerapan hukuman, memberikan tata cara untuk meluruskan penyimpangan anak yakni dengan:
- Memberitahu kesalahan dengan pengarahan
- Memberitahu kesalahan dengan ramah
- Memberitahu kesalahan dengan isyarat
- Memberitahu kesalahan dengan kecaman
- Memberitahu kesalahan dengan meninggalkan
- Memberitahu kesalahan dengan memukul
Pada tata cara tersebut semua merujuk ke proses satu persatu kemudian memberikan hukuman dengan memukul adalah alternatif terakhir ketika semua sudah tidak mempan.
Bahkan cara memukulnya pun tidak boleh seperti orang berkelahi namun dengan pukulan ringan dan jangan memukul kaki (betisnya) serta wajah.
Sedangkan hadiah merupakan penghargaan atau imbalan yang diberikan kepada anak agar merasa senang dalam melaksanakan pekerjaannya.
Hadiah dalam parenting adalah suatu alat untuk mendorong anak sehingga termotivasi serta semangat ketika menjalankan tugasnya.
Ada dua hadiah yang dapat dilakukan kepada anak dalam parenting:
- Teknik Verbal
Pemberian hadiah dengan berupa motivasi, pujian, dorongan atau pengakuan. Seperti kata-kata bagus, betul, tepat, serta kalimat lanjutkan prestasimu, penjelasanmu sangat baik.