Pemberontakan atau Penyimpangan: Mengungkap Alasan di Balik Kenakalan Remaja,Orang Tua Harus Tau!

Photo Author
- Jumat, 8 Desember 2023 | 16:45 WIB
Momen setelah melakukan kenakalan remaja karena membuat sedih orang tua ((Foto: Genmuslim. id/dok: Freepik ))
Momen setelah melakukan kenakalan remaja karena membuat sedih orang tua ((Foto: Genmuslim. id/dok: Freepik ))

 

GENMUSLIM.idKenakalan remaja membuat orang tua marah dan sedih, tapi banyak dari mereka melakukan hal tersebut dengan alasan tertentu.

Orang tua seringkali langsung menghukum tanpa bertanya apa alasan kenakalan remaja sering dilakukan.

Hukuman orang tua yang tanpa membicarakan alasan itulah terkadang membuat kenakalan remaja terjadi berulang-ulang.

Kemudian apakah kenakalan remaja yang dilakukan secara berulang tersebut merupakan pemberontakan atau penyimpangan?

Baca Juga: Mengelola Emosi Anak: Memahami Perbedaan Antara Tantrum dan Sensory Meltdown untuk Orang Tua yang Bijak

Untuk itu orang tua harus tahu bagaimana perbedaan antara keduanya agar dapat bertindak dengan tepat.

Pemberontakan remaja merujuk pada sikap atau tindakan yang menentang otoritas, aturan, atau norma yang ada dalam masyarakat atau lingkungan tertentu.

Ini bisa termasuk penolakan terhadap norma keluarga, perlawanan terhadap aturan sekolah, atau sikap yang menentang norma-norma sosial yang dianggap kaku atau tidak adil oleh remaja.

Baca Juga: Menakjubkan! Ini Keutamaan Hari Jumat yang Sangat Istimewa, Rugi Jika Menyia-nyiakan Hari Raya Umat Islam!

Menurut Erik Erikson Seorang psikolog pengembangan yang terkenal dengan teori tentang delapan tahapan perkembangan manusia.

Erik Erikson mengemukakan bahwa masa remaja adalah periode dimana individu mencari identitas mereka sendiri.

Menurutnya, pemberontakan remaja adalah bagian dari upaya untuk menemukan jati diri dan membuat keputusan penting tentang nilai-nilai, tujuan, dan peran mereka dalam masyarakat.

Faktor-faktor yang Memicu Pemberontakan remaja sering kali disebabkan oleh dorongan untuk mencari identitas, eksplorasi diri, perasaan ketidakpuasan terhadap keadaan yang ada, atau konflik dengan otoritas yang dianggap tidak adil atau terlalu menekan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Yusfika Hastin Safitri

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X