GENMUSLIM.id—Dr. Vivi, seorang Psikiater yang aktif memberi edukasi tentang kesehatan mental dan edukasi parenting. Kali ini, dr. Vivi membahas tentang komunikasi dua arah tepat untuk diterapkan guna menghadapi usia remaja pada anak.
Anak menginjak usia remaja normal jika memiliki gejolak untuk tahu lebih, dan lebih tahu.
Namun tidak dipungkiri jika kebanyakan remaja mulai lebih menutup diri dari orang tuanya.
Hal ini harus diantisipasi oleh orang tua, sebab, jika bukan pada orang tuanya, dia akan mencari tahu lebih tentang hal yang dia ingin tahu, dari luar.
Pada akhirnya, tidak sedikit anak yang terjerumus karena kurangnya arahan dari orang tua.
Umumnya anak remaja tidak begitu terbuka, bisa jadi karena takut mendapat respon negatif dari orang tuanya. Jadi mereka putuskan untuk mencari tahu sendiri.
Baca Juga: Sajian Lezat Musim Hujan: Berbagai Resep Tahu untuk Kenikmatan Menu Sehat Bersama Keluarga di Rumah
Dr. Vivi menegaskan bahwa sebagai orang tua, penting membangun komunikasi dua arah untuk membangun diskusi, guna membuat anak berpikir dan memancing untuk memunculkan ide-ide mereka.
Namun dr. Vivi memberitahu untuk tidak mengecam dengan keras segala sesuatu yang menurut para orang tua salah.
“Semua yang bersifat larangan, itu akan menjadi perintah buat anak, khususnya anak remaja. Oleh karena itu, ajak dia berdiskusi untuk dia bisa memunculkan strateginya.” Kata dr. Vivi.
“Orang tua sebagai fasilitator mereka untuk memunculkan ide itu.” Jelas dr. Vivi.
Untuk bisa mengedukasi anak, orang tua harus terus ikuti perkembangan zaman, dan mengetahui informasi-informasi terkini.
Sebelum mengedukasi anak, para orang tua harus rajin mengedukasi diri sendiri.