Mengajari Kalimat Tauhid dan Mengenal Allah Saat Pertama Kali bisa Berbicara
Salah satu ulama Tarim, Alhabib Ali bin Abdurrahman Al-Masyhur mengatakan, bahwa para ulama salaf terdahulu mengajarkan kepada anak-anak kecil mereka ketika pertama kali bisa berbicara dengan kalimat tauhid, seperti ‘Allah, Rasulullah’.
Jadi, yang disebut pertama kali oleh anak tersebut bukanlah panggil papa atau mama, melainkan nama Allah SWT.
Lalu, ketika sudah sedikit lancar dalam berbicara, dikenalkan kepada mereka salah satu doa yang sering kita dengar ketika anak akan belajar.
رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِالإِسْلَامِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا وَرَسُوْلًا
Sebagaimana yang dikatakan oleh salah satu ulama’, bahwa yang pertama kali yang harus dipelajari seseorang adalah, mempelajari untuk mengenal Allah SWT.
Baca Juga: Pedoman Parenting Islami: Seberapa Penting Memilih Pasangan yang Baik Sebelum Mendidik Anak?
Senantiasa Mendoakan Anak di Setiap Perbuatannya
Hendaknya orang tua selalu mendoakan yang baik-baik kepada anak di setiap perbuatan yang dilakukan oleh Allah.
Jika anak melakukan hal-hal baik, hendaknya orang tua mendoakan dengan kalimat ‘baarakallah fiik.’
Namun, jika sang anak melakukan hal-hal buruk, hendaknya orang tua juga mendoakannya dengan kalimat ‘Allahu yahdik,’ artinya semoga Allah memberimu hidayah (petunjuk).
Dari sini dapat diketahui, bahwa orang tua di Tarim tidak pernah berkata buruk dan mendoakan hal yang tidak baik kepada anak-anaknya.
Mereka senantiasa mendoakan kebaikan-kebaikan untuk anak-anak mereka di setiap hal yang dilakukan oleh anak-anak mereka.
Mengajarkan Amal (Perbuatan-perbuatan Sunnah) Sebelum diajarkan Kepada anak-anak Tentang Ilmu
Di kota Tarim, anak-anak kecil yang belum baligh diajari berbagai macam Sunnah nabi dalam kehidupan sehari-hari.