Keseimbangan Teknologi: 8 Kemungkinan Dampak Buruk dari Kebiasaan Anak Terlalu Sering Main Handphone

Photo Author
- Kamis, 9 November 2023 | 16:30 WIB
Mengatur Kebiasaan Anak Dalam Main Handphone (GENMUSLIM.id / Dok: Spesial)
Mengatur Kebiasaan Anak Dalam Main Handphone (GENMUSLIM.id / Dok: Spesial)

GENMUSLIM.id – Teknologi sudah menjadi suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam kehidupan anak-anak, bahkan hingga menjadi kebiasaan anak untuk main handphone.

Namun, kebiasaan anak yang sering main handphone dapat berdampak buruk pada penerapan parenting mengenai tumbuh kembang anak.

Berikut 8 dampak berbahaya yang bisa terjadi akibat kebiasaan anak terlalu sering main handphone:

Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Kamis, 9 November 2023, Main handphone secara berlebihan pada anak dapat berdampak buruk pada tumbuh kembangnya.

Meski teknologi membawa banyak manfaat dan kemudahan, namun penting untuk orang tua menerapkan parenting dengan menjaga keseimbangan penggunaan teknologi agar anak tidak terlalu bergantung pada teknologi tersebut.

Baca Juga: Seputar Parenting: Catat 7 Contoh Kebiasaan Baik Dan Sederhana Ini Dapat Diajarkan Pada Anak Sejak Usia Dini

  1. Membuat Anak Menjadi Pribadi yang Malas

Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat membuat anak terlalu bergantung pada handphone nya untuk menjalani hari.

Anak sering kali pasif melihat layar hanphone sambil duduk atau berbaring, dibandingkan melakukan aktivitas fisik seperti bermain di luar  atau berolahraga untuk merangsang perkembangannya.

Kurangnya rangsangan fisik sejak dini dapat berdampak buruk terhadap perkembangan fisik dan kesehatan anak.

  1. Menghambat Kemampuan Dalam Berbahasa

Kebiasaan anak sering main handphone pintar yang berlebihan merupakan salah satu faktor risiko paling umum terjadinya keterlambatan bicara, namun orang tua jarang menyadarinya.

Penyebabnya karena penggunaan yang berlebihan bisa membuat anak “kecanduan” sehingga takut melepaskan gawai.

Sebuah studi tahun 2018 melaporkan bahwa peningkatan penggunaan ponsel sebanyak 30 menit per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan bahasa ekspresif sebesar 2,3 kali lipat.

Gangguan berbahasa ekspresif adalah suatu masalah ekspresi di mana seorang anak mungkin memahami apa yang dikatakan orang lain, namun mengalami kesulitan membentuk kata-kata dengan benar sebagai respons terhadap apa yang dikatakan orang tersebut, dan kesulitan  mengatakan apa yang ingin dikatakannya.

  1. Mampu Mempengaruhi Psikologis Anak

Terkadang beberapa permainan atau acara yang diakses anak melalui ponsel mengandung konten kekerasan, bahasa vulgar, atau adegan yang tidak pantas untuk ditiru, sehingga dapat berdampak buruk bagi perkembangan psikologis anak jika terus-menerus terpapar di sana.

Anak kecil adalah peniru terbaik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X