GENMUSLIM.id - Ayah bunda mana yang tidak ingin anaknya bermental kuat?
Tentu setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya terutama menginginkan anaknya supaya menjadi pribadi yang bermental kuat.
Mendidik anak menjadi individu yang bermental kuat juga dapat membantu mereka menjalani kehidupan yang lebih bahagia, penuh pencapaian, dan berdaya tahan ketika menghadapi perubahan dan ketidakpastian dalam dunia.
Dengan demikian, membangun ketangguhan mental adalah investasi berharga bagi masa depan anak-anak dan masyarakat secara keseluruhan.
Berikut dilansir dari akun Instagram @talkparenting beberapa tips parenting mendidik anak menjadi pribadi yang bermental kuat:
1. Bangun hubungan emosional
Dengan berbicara, mendengarkan, dan berempati terhadap anak-anak, mereka akan merasa didengar dan dicintai.
Hal ini menjadi dasar yang kokoh untuk perkembangan mentalnya serta dapat membantu mengatasi tantangan dan kecemasan yang mereka hadapi.
Umumnya anak-anak masih kesulitan dalam mengenali emosi apa yang sedang mereka rasakan, itulah mengapa anak-anak masih suka rewel ketika mengalami suatu perubahan yang membuatnya tidak nyaman.
Maka dari itu, orang tua perlu memberikan dukungan dan membangun hubungan emosional agar dapat mengenali dan mengekspresikan emosinya secara sehat.
2. Dorong keberanian anak
Cara yang baik untuk membangun keberanian anak salah satunya adalah dengan mendorong anak-anak untuk mengambil risiko yang sehat dan mencoba hal-hal baru.
Mencoba hal-hal baru bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti meminta anak melakukan aktivitasnya sendiri seperti meminum air dari gelas, atau makan sendiri tanpa disuapi, bisa pula dari permainan sehari-hari yang anak mainkan.
Contohnya menyusun rumah dari lego, puzzle, menyusun tower dari balok, atau belajar menggunting.
Hal-hal tersebut bisa ayah bunda coba agar anak belajar, walau ditengah-tengah mereka akan mengalami kegagalan seperti ketika minum atau makan sendiri mungkin akan tidak rapi serta tumpah ke mana-mana.
Dari risiko-risiko tersebut mereka bisa belajar untuk berani mengambil risiko apapun, karena dalam proses seseorang pasti akan mengalami kegagalan.
Ayah bunda juga bisa memberikan ruang pada anak untuk menangani kesalahan yang ia lakukan, biarkanlah ia berproses supaya rasa percaya dirinya dapat tumbuh sehingga di lain waktu ia berani mencoba kembali.
3. Ajarkan kemampuan mengatasi kegagalan
Bantu anak-anak untuk melihat kegagalan sebagai peluang untuk tumbuh dan belajar.
Dengan demikian, ketika anak dihadapkan dengan kegagalan, mereka akan tangguh dalam melewati tantangannya dan tidak mudah menyerah.
Dipoin ini orang tua memiliki peran yang sangat penting untuk membantu anak menghadapi kegagalan. Sehingga, anak memahami konsep bahwa kegagalan bukan hal yang buruk dan memalukan.
Semua orang juga pasti pernah mengalami kegagalan.
Baca Juga: Menjadi Ibu Baru Tidaklah Mudah, Simak Tips Menjaga Kesehatan Mental Tetap Baik Pasca Melahirkan!
Sebenarnya poin ini hampir mirip dengan poin sebelumnya, di nomor dua.
Dari kegagalan lah, anak dapat belajar banyak hal termasuk belajar berani mengambil risiko.
Ketika anak melakukan suatu kesalahan yang membuatnya merasa gagal terhadap suatu hal tersebut, maka tekankan pada mereka bahwa proses lebih penting daripada hasil.
Sehingga kegagalan yang mereka dapatkan saat ini tak menjadi masalah selagi mereka masih mau mencoba belajar lagi dan mengatasi segala kegagalan yang ada.
4. Fokus pada solusi, bukan masalah
Hal ini akan membantu anak-anak untuk mengembangkan pola pikir yang positif dan kreatif dalam mengatasi tantangan.
Selain itu, fokus pada mencari solusi akan membantu mengurangi kecemasan yang mungkin akan muncul.
5. Berikan dukungan sosial
Beri anak kesempatan untuk bersosialisasi dan membangun hubungan dengan teman sebayanya.
Sehingga mereka merasa terhubung dan didukung orang lain. Rasa terhubung dan didukung oleh orang lain adalah faktor penting dalam membentuk ketahanan mental.
Motivasi pula anak untuk melakukan interaksi sosial di tempat umum, bisa dimulai dari hal-hal sederhana seperti menyerahkan kartu kredit untuk membayar di kasir atau memberikan hadiah yang ia pilih sendiri untuk teman barunya.
6. Latih keterampilan emosional
Bantu anak-anak untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan emosi mereka. Ajari juga cara mengatasi emosi negatif seperti marah, cemas, atau frustrasi. Sehingga anak mampu menghadapi stres dengan baik.
7. Ajarkan self care
Penting bagi orang tua untuk mengajarkan anak-anak tentang pentingnya merawat diri sendiri. Hal ini termasuk menjaga pola makan seimbang, tidur yang cukup, berolahraga, dan mengelola waktu untuk bersantai.
Menanamkan kebiasaan ini akan membantu mereka menjaga keseimbangan mental dan fisik.
Itulah 7 kiat mendidik anak agar bermental kuat yang bisa ayah bunda terapkan agar si kecil tumbuh menjadi pribadi yang kuat serta tidak mudah menyerah ketika menghadapi hal-hal yang tidak mereka inginkan atau gagal dalam beberapa hal.***
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup WhatsApp "GENMUSLIM PARENTING", caranya klik link https://chat.whatsapp.com/DAUxgNwGoIWG3OXb6LQChn, atau bisa gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews kemudian join. Jangan Lupa install aplikasi WhatsApp atau Telegram di Ponsel.