Nantinya, ia akan belajar makan ketika lapar dan berhenti saat kenyang.
Batasi waktu makan maksimal 30 menit. Habis ataupun tidak, ibu perlu segera membereskan makanan.
Baca Juga: Rayyanza“Cipung” Anak Kecil Favorit Banyak Orang, Ini 5 Metode Parenting Nagita Slavina dan Sus Rini
- Hindari distraksi saat makan
Anak belum bisa mengatur fokusnya, oleh karena itu, ibu perlu menghindarkan adanya distraksi saat makan. Contoh distraksi yaitu mainan, tv, ataupun gadget.
Memfokuskan anak pada makanannya, ini bertujuan agar anak mengetahui kapan saat bermain dan kapan saatnya makan.
Biasakan juga anak untuk makan di meja makan.
Jangan biasakan anak makan sambil melakukan aktivitas lain, seperti bersepeda ataupun berkeliling kompleks.
- Buatlah makanan menjadi lebih menarik
Anak seringkali gampang merasa bosan dengan makanannya. Ibu dapat mengkreasikan penyajian makanan.
Gunakan warna-warna cerah, potongan makanan yang unik, dan tambahkan makanan dengan hiasan yang membuat makanan lebih menarik.
Misal dengan memotong wortel menjadi bentuk bunga, brokoli menjadi rambut, atau menggambar wajah tersenyum dengan saus tomat.
- Jangan memaksa anak
Jangan memaksa anak makan atau memberikan hukuman ketika anak tidak mau makan.
Karena hal ini hanya akan memberikan pandangan negatif anak terhadap makanan.
Ketika anak mulai GTM atau menunjukkan tanda enggan makan seperti mengatupkan mulut, menangis, atau memalingkan muka, coba tawarkan makan sekali lagi.
Bila selama 10-15 menit, anak tetap tidak mau makan, bersihkan piringnya dan akhiri proses makan.***