Beban Ekspektasi: Bagaimana Sebuah Ekspektasi Tinggi Dapat Mempengaruhi Kesehatan Mental Kita

Photo Author
- Selasa, 26 September 2023 | 15:35 WIB
Ekspektasi Mempengaruhi Kesehatan Mental Seseorang ((GENMUSLIM.id / Dok: Freepik / Pch.vector))
Ekspektasi Mempengaruhi Kesehatan Mental Seseorang ((GENMUSLIM.id / Dok: Freepik / Pch.vector))

GENMUSLIM.id – Ekspektasi tinggi adalah sebuah ambisi untuk mencapai sebuah hasil yang tinggi atau memenuhi standar yang kita atau orang lain tetapkan.

Meskipun ekspektasi tinggi dapat menjadi faktor penting dalam kesuksesan, dalam beberapa kasus ekspektasi tinggi dapat menjadi beban bagi kesehatan mental.

Artikel ini akan membahas bagaimana ekspektasi yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan mental kita.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Drakor Sageuk 2023 Dengan Rating Tidak Sesuai Ekspektasi, Hingga Dibintangi Oleh Artis Populer!

Tekanan Psikologis

Dilansir Genmuslim dari berbagai sumber Selasa, 26 September 2023, ekspektasi yang tinggi seringkali menimbulkan tekanan psikologis yang serius.

Jika gagal dalam memenuhi ekspektasi yang telah ditetapkan dapat membuat seseorang merasa dirinya adalah orang yang gagal.

Hal ini dapat mempengaruhi harga diri dan berdampak negatif terhadap persepsi, dan tidak percaya dengan kemampuan diri.

Kebutuhan untuk memenuhi atau melampaui ekspektasi yang tinggi dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan bahkan depresi.

Baca Juga: Fatherless, Menghadapi Realita Kehidupan Tanpa Figur Ayah, Tak Ada Kata Terlambat Mari Lakukan Hal Ini

Kecemasan

Ekspektasi yang tinggi dapat menimbulkan kecemasan kinerja sehingga menyebabkan seseorang terobsesi untuk mencapai hasil yang sempurna.

Hal ini dapat menghambat kreativitas dan pengembangan diri serta meningkatkan risiko kelelahan fisik dan mental.

Tidak Mampu dalam Menikmati Proses

Terlalu fokus pada hasil akhir yang diinginkan seringkali menghalangi kemampuan kita untuk menikmati prosesnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: Instagram @psikologimu.co

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X