Lagi-lagi Bullying Di Sekolah Memakan Korban Hingga Buta Permanen, Bukti Rusaknya Kesehatan Mental Remaja

Photo Author
- Rabu, 20 September 2023 | 20:30 WIB
Bullying hingga berujung penganiayaan di sekolah terjadi karena kurang nya pengawasan dari pihak sekolah. (GENMUSLIM.id/dok: Canva/74Images)
Bullying hingga berujung penganiayaan di sekolah terjadi karena kurang nya pengawasan dari pihak sekolah. (GENMUSLIM.id/dok: Canva/74Images)

GENMUSLIM.id- Miris, kasus bullying dengan korban seorang pelajar di sekolah dasar menambah daftar panjang kasus perundungan di negeri ini.

Korban bullying yang sekolah di SDN 235 Gresik ini mendapatkan perlakuan keji dari kakak kelasnya, hingga terpaksa harus mengalami kebutaan permanen setelah bola matanya rusak ditusuk.

Setelah diselidiki ternyata bullying yang dilakukan pelaku bukanlah kali pertama tapi ternyata korban sudah sejak lama mengalami hal ini, nanmu ia enggan menceritakan kepada pihak keluarga.

Usai mengetahui kronologis kejadian yang menimpa anaknya, orang tua korban mencoba menceritakan kondisi anaknya dan bermaksud melihat rekaman CCTV di lokasi untuk melihat kronologis kejadian, namun pihak sekolah diduga mencoba menutupinya.

 Baca Juga: Kejam! Remaja Palestina Berumur 14 Tahun, Khaled Samer Al Zaneen, Gugur Usai ditembak Tentara Zionis Israel

Bercermin dari kasus bullying ini, membuat para orang tua menjadi was-was mengirim anaknya ke sekolah, sebab lingkungan sekolah yang seharusnya menjadi tempat paling aman dan nyaman untuk belajar justru menjadi ancaman yang membahayakan pelajar.

Dilansir GENUSLIM dari berbagai sumber pada Rabu, 20 September 2023 bahwa berdasarkan data yang dihimpun oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), kasus bullying masih menjadi teror bagi anak-anak di lingkungan sekolah.

Berdasarkan data tersebut diketahui, tercatat terjadi 226 kasus bullying pada 2022, dan 53 kasus  pada 2021 serta 119 kasus di tahun 2020.

Perilaku bullying merupakan bentuk rusaknya kesehatan mental pada diri anak dan remaja berupa keinginan untuk melakukan perundungan dan tindakan kekerasan terhadap temannya.

 Baca Juga: Meresahkan, 9 Penyebar Provokasi Tawuran di Medsos Berhasil Diringkus, Apa Dampak Tawuran pada Mental Remaja?

Faktor yang menyebabkan anak dan remaja melakukan bullying, di antaranya:

  1. Faktor Keluarga

Remaja pernah menyaksikan dan mengalami kekerasan akibat sikap emosional dari orang-orang yang ada di lingkungan keluarga seperti orang tua dan saudara kandung.

Selain itu, sikap orang tua yang permisif atau serba mengizinkan tanpa adanya aturan akan membuat anak dan remaja merasa bebas melakukan apa saja di luar rumah.

  1. Faktor Percaya diri

Remaja yang tidak percaya diri cenderung berbohong untuk menutupi kekurangan dirinya, sehingga ketika melakukan tindakan bullying mereka akan merasa memiliki kekuatan dan dominasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Febrilian Zulrahman, S. Kom

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X