GENMUSLIM.id- Sembilan orang penyebar provokasi tawuran dan penjualan senjata tajam (sajam) di media sosial Instagram akhirnya berhasil diringkus pihak Polda Metro Jaya
Selain melakukan ajakan-ajakan tawuran pelaku juga membagikan video kejadian tawuran di platform media sosial Instagram sebagai bentuk provokasi.
Dua dari sembilan orang pelaku provokasi tawuran ini masih di bawah umur, sehingga proses hukumnya akan melibatkan pihak Badan Pemasyarakatan dan orangtua serta pihak sekolah.
Maraknya tawuran yang dilakukan oleh pelajar mengindikasikan terdapat masalah kesehatan mental yang tidak terkendali.
Baca Juga: Dampak Bentakan Orang Tua Terhadap Kesehatan Mental Anak, Bagaimana Bentakan Mempengaruhi Anak
Tawuran merupakan bentuk kenakalan remaja berupa gangguan perilaku dan emosional serius yang dapat terjadi pada anak-anak atau remaja.
Faktor yang memicu seorang remaja melakukan tawuran salah satunya karena gangguan kesehatan mental seperti gangguan suasana hati.
Dampak buruk tawuran pada kesehatan mental akan dirasakan untuk jangka waktu yang panjang, seperti gangguan kecemasan, ketakutan dan trauma.
Cara menghadapi remaja yang melakukan tawuran adalah dengan pendekatan dari pihak keluarga melalui upaya membangun komunikasi yang intens.
Baca Juga: Tips Parenting: Ini Dia Cara yang Tepat Menanamkan Disiplin pada Anak, Simak Baik-baik!
Upaya lainnya dengan memberikan “ruang” untuk remaja untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang dimiliki remaja, sebab di usia ini energi masih banyak dan belum tersalurkan dengan baik.
Ditambah kemajuan teknologi dan penerapan sistem digital di segala aspek kehidupan menawarkan banyak kemudahan yang justru membuat pelajar jadi enggan bergerak dan mengeksplorasi diri.
Dilansir GENMUSLIM dari berbagai sumber pada Selasa, 19 September 2023, Wakil Ketua Komisi IX DPR Nova Riyanti Yusuf mengungkapkan perlunya Program Promosi Kesehatan Jiwa Untuk Remaja.
Melalui program tersebut akan diberikan pelatihan untuk mengelola emosi, menyelesaikan konflik secara damai dan juga mempertahankan harga diri, sebab perkembangan psikodinamika dan psikososial remaja dan usia dewasa dini memerlukan program ini.