GENMUSLIM.id – Pulau Rempang, sebuah pulau kecil yang menjadi bagian dari Kota Batam, Kepulauan Riau, saat ini menghadapi ancaman penggusuran.
Ancaman ini berkaitan dengan rencana pengembangan kawasan Rempang Eco City yang berada di dua kelurahan pulau rempang, kelurahan Sembulag dang Rempang Cate.
Proyek Rempang Eco City merupakan bagian dari rencana pengembangan kawasan ekonomi baru di pulau rempang, yang bertujuan untuk menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru bagi Indonesia.
Konsep utama proyek ini adalah menciptakan sebuah "Green and Sustainable City" di Pulau Rempang.
Namun, rencana ini telah memunculkan banyak kontroversi dan kekhawatiran, salah satunya terkait dengan nasib penduduk asli pulau ini.
Mengenal Penduduk Asli Pulau Rempang
Suku Hutan, juga dikenal sebagai Orang Darat, adalah salah satu penduduk asli Pulau Rempang yang telah lama tinggal di sana.
Suku Hutan, yang juga dikenal sebagai orang darat, ditemukan di sekitar Sungai Sadap di Pulau Rempang.
Pada tahun 2008, populasi suku hutan hanya terdiri dari 30 individu yang berasal dari 7 keluarga.
Namun, 30 tahun sebelumnya, ada sekitar 70 keluarga suku Hutan yang tinggal di sana.
Masyarakat suku hutan menjalani kehidupan yang terisolasi dari masyarakat umum, hidup di dalam hutan-hutan Pulau Rempang yang masih sangat alami.
