GENMUSLIM.id - Muslimah yang tinggal di wilayah DKI Jakarta tentu masih merasakan pekatnya udara akibat polusi udara, berbagai upaya sudah dilakukan oleh pemerintah, salah satunya dengan program penanaman kembali berbagai jenis tanaman yang mampu menahan polusi.
Penanggulangan polusi dari rumah dapat muslimah lakukan dengan memberdayakan beberapa jenis tanaman hias yang terbukti ampuh menyaring dan menyerap polusi udara.
Beberapa jenis tanaman hias yang ditanam oleh para muslimah ternyata tidak hanya sekedar indah tapi juga berfungsi sebagai penyaring polusi udara, penangkal radikal bebas dan membersihkan udara dari polutan.
Dirangkum GENMUSLIM dari berbagai sumber pada Senin, 18 September 2023 dalam jurnal Reviews on Environmental Health yang diprakarsai oleh dokter spesialis paru dr.Agus Dwi Susanto, SpP(K), menyatakan sejumlah tanaman disebut mampu menyerap berbagai macam zat beracun yang ada di lingkungan.
“Tumbuhan memiliki kemampuan menyerap dan mengkatabolisme berbagai zat beracun yang ada di lingkungan atau juga disebut fitoremediasi, meskipun kemampuan ini masih belum dimanfaatkan secara optimal sebagai media penjernihan udara di ruang” ungkap penelitian itu.
Berdasarkan jurnal tersebut tanaman dalam ruangan dapat menjernihkan udara di dalam ruangan dan menurunkan tingkat polutan VOC seperti benzena, etil benzena, xilena,stirena,formaldehida,asetaldehida dan toluene.
Jenis tanaman hias yang membuat udara bersih pertama kalinya ditemukan oleh NASA pada 1989 yang lalu, di mana terdapat tanaman yang mampu menyerap polutan terutama di dalam ruangan yang memiliki aliran udara sedikit.
Jenis tanaman yang dapat menyaring dan menyerap polusi di antaranya:
- Spider plant
Tanaman ini berdaun layaknya laba-laba, dapat hidup dalam berbagai kondisi dan mudah cara merawatnya.
- Aglaonema
Di Indonesia dikenal dengan nama sri rejeki, tanaman populer ini dapat tumbuh di kondisi pencahayaan rendah dan mudah dirawat.
- Palem bambu
Hasil penelitian NASA tanaman ini dapat menghilangkan zat polutan seperti benzena, karbon monoksida, xylene, formaldehyde dan lainnya.