GENMUSLIM.id – Kucing, sebagai simbol hewan lucu yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari, memiliki tempat yang istimewa dalam Islam.
Kucing sering kali juga digadangkan sebagai simbol pembawa keberuntungan, apakah keyakinan itu diperbolehkan dalam islam?
Agar tidak mengotori hati dan niat ketika memelihara kucing, mari kita Simak artikel ini antara mitos dan fakta kedudukan kucing sebagai simbol keberuntungan dan rejeki.dalam islam.
Di beberapa negara kucing dipercaya sebagai simbol keberuntungan.
Di jepang, ada sebuah kepercayaan bahwa kucing Maneki-neko yang mengangkat salah satu kakinya akan membawa keberuntungan dan rejeki bagi pemiliknya.
Di beberapa budaya Eropa, kucing sering dikaitkan dengan perlindungan terhadap roh jahat.
Lalu bagaimana kedudukan kucing dalam sudut pandang islam?
Banyak hadis yang berisi tentang kucing, baik itu melalui keseharian Rosululloh SAW atau sahabat seperti Abu Hurairah.
Salah satunya hadis Riwayat al-Bukhari No. 3482:
“Ada seorang wanita disiksa disebabkan seekor kucing yang dikurungnya hingga mati kelaparan lalu wanita itu pun masuk neraka karena dia tidak memberinya makan dan minum ketika mengurungnya, dan tidak melepaskannya sehingga dia dapat menyantap serangga tanah.” (HR. Bukhari).
Berdasar hadits diatas Rasulullah Muhammad SAW, menekankan perlunya melindungi dan merawat hewan peliharaan dalam kasus diatas kucing.
Ini mengingatkan kita pentingnya kasih sayang terhadap makhluk Allah yang lemah, termasuk hewan-hewan.
