- Gaya Hidup yang Buruk
Merokok, konsumsi alkohol, pola tidur yang tidak teratur, dan pola makan yang buruk dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh, mempengaruhi siklus haid, dan meningkatkan risiko penyakit kronis, termasuk kanker.
- Faktor Usia
Hormon dalam tubuh seseorang dapat mengalami perubahan seiring dengan pertambahan usia.
Pada masa remaja, perubahan hormon adalah hal yang lumrah dan dapat menyebabkan haid menjadi tidak teratur.
Biasanya, ini terjadi dalam jangka waktu 3-5 tahun setelah seseorang mengalami haid pertama.
Ketika seseorang memasuki fase pra-menopause, yang umumnya terjadi sekitar usia 40-an, produksi hormon estrogen dan progesteron dari ovarium mulai menurun.
Hal ini dapat menyebabkan munculnya gejala seperti gangguan tidur, hot flashes, penurunan gairah seksual, kekeringan vagina, dan ketidakteraturan dalam menstruasi.
- Olahraga Ekstrem
Olahraga yang berlebihan, terutama tanpa asupan makanan dan istirahat yang cukup dapat mempengaruhi hormon sistem reproduksi yang pada akhirnya mengganggu siklus haid.
Ini bisa dialami oleh atlet yang menjalani latihan fisik berat dengan asupan energi yang kurang mencukupi.
Selain itu, wanita non-atletik yang mengalami gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia juga rentan untuk mengalami hal ini karena obsesi berlebihan terhadap bentuk tubuh yang ideal.
- Kondisi Medis
Penyebab lain ketidakteraturan
menstruasi dapat melibatkan masalah kesehatan seperti masalah tiroid, sindrom ovarium polikistik (PCOS), miom, endometriosis, atau bahkan kanker.