Salah satu hasil dari overthinking adalah meningkatnya stres.
Pada saat seperti ini, sistem saraf pusat Anda akan mengirimkan sinyal untuk melepaskan hormon kortisol.
Pelepasan hormon tersebut dapat mempengaruhi produksi gula darah oleh hati, yang selanjutnya digunakan untuk memberikan energi.
Namun, jika energi ini tidak digunakan, tubuh akan mengabsorpsi gula darah kembali.
Hasilnya, proses ini dapat menyebabkan efek samping seperti peningkatan denyut jantung, pusing, sakit kepala, mual, kelelahan, napas yang terburu-buru, dan gangguan konsentrasi.
Sistem kekebalan tubuh menurun
Ketika seseorang mengalami overthinking, sistem kekebalan tubuhnya dapat menjadi lebih rapuh, yang berdampak pada kecenderungan sering jatuh sakit.
Hal ini terkait dengan pelepasan kortisol dalam tubuh yang, pada akhirnya, dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, tak mengherankan jika individu yang mengalami overthinking dan stres lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
Kesulitan Tidur
Berlebihan merenungkan sesuatu juga dapat membuat tidur Anda menjadi sulit.
Otak terus-menerus aktif, sehingga Anda kesulitan untuk memejamkan mata.
Kekhawatiran Anda juga dapat membuat tubuh Anda menjadi gelisah.
Akibatnya, kurang tidur dapat menyebabkan kekurangan energi yang diperlukan untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Perubahan Pola Makan