Meningkatkan Ketahan dan Memicu Pengembangan Diri, Menggali Manfaat Tak Terduga Lewat Kegagalan

Photo Author
- Jumat, 25 Agustus 2023 | 05:36 WIB
Ilustrasi mengalami kegagalan ((Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Unsplash/ Francisco De Legarreta C.))
Ilustrasi mengalami kegagalan ((Foto: GENMUSLIM.id/ dok: Unsplash/ Francisco De Legarreta C.))

GENMUSLIM.id - Hidup di tengah masyarakat yang sangat kompetitif dan fokus pada pencapaian, kadang menganggap kegagalan sebagai batu sandungan. 

Tidak banyak yang menyadari, bahwa kegagalan adalah kunci utama untuk pengembangan diri yang mendalam. 

Lewat kegagalan sebenarnya dapat memberikan manfaat bagi individu berupa meningkatkan ketahanan, kreativitas dan inovasi. 

Orang yang berulang kali mengalami kegagalan pada dasarnya bisa meningkatkan ketekunan saat mengalami kesulitan. 

Apa Keuntungan Ketika Gagal? 

Jika kita mencoba untuk menilik kembali biografi orang-orang hebat, ada begitu banyak kegagalan yang telah mereka lewati.

Dari setiap kegagalan dan pemahaman akan menambah pengetahuan yang dapat menuntun ke arah pengembangan diri. 

Baca Juga: Berdampak Besar pada Pengembangan Diri: Intip Panduan untuk Menuju Kepemimpinan yang Hebat dan Profesional

Lewat kegagalan tentu menjadi salah satu cara untuk mengasah ketahanan emosional dan mental untuk menjadi lebih kuat.

Bagaimana tidak? Ketika terbentur dengan kegagalan dapat menyebabkan seseorang merasa kecewa dan sedih sehingga bisa tumbuh menjadi orang yang lebih tegar. 

Kegagalan dapat memberikan pelajaran bahwa adanya masalah bukanlah akhir melainkan sebagai sarana untuk bertumbuh. 

Orang yang tidak putus asa ketika gagal maka akan terus mencoba, lewat hal ini justru memicu munculnya inovasi baru.

Sebab, kegagalan menuntut individu untuk keluar dari zona nyaman dan berpikir lebih luas untuk menemukan jawaban atau solusi yang berbeda dari sebelumnya. 

Baca Juga: Trik Pengembangan Diri: Membangun Lingkungan Kerja Positif Melalui Strategi Komunikasi Efektif

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Zaiyana Nur Ashfiya

Sumber: Psychologi Today

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X