Namun, tipe kepribadian ekstrovert yang spontanitas biasanya memang akan bertindak lebih dulu sebelum berpikir.
Baca Juga: Islam Dalam Segi Kesehatan Mental, Cara Merawat Diri di Era Saat Ini Sesuai Dengan Kaidah Islam
3. Ekstrovert bukan pendengar yang baik.
Hal ini terjadi karena tipe kepribadian ekstrovert cenderung lebih senang berbicara dengan orang lain dan mudah bosan ketika ada di situasi pasif.
Meski bukan pendengar yang baik, para ekstrovert sangat ahli dalam memperbaiki suasana hati seseorang.
Dibandingkan jadi tempat berkeluh kesah, mereka akan cocok menjadi penghibur yang baik dan membantumu melupakan semua masalah dengan aura positif yang dimiliki.
4. Ekstrovert bisa mengidap depresi.
Depresi merupakan gangguan kesehatan mental yang bisa menjangkit siapapun, tidak peduli apapun tipe kepribadian mereka.
Seperti ekstrovert yang memungkinkan untuk mengidap gangguan ini meskipun tipe kepribadian yang paling rentang adalah introvert.
Namun perlu kita ketahui bahwa efek yang ditimbulkan dari gejala depresi ini berbeda antara ekstrovert dan introvert.
Dalam kasus ekstrovert jika mengidap depresi, biasanya mereka akan lebih banyak overthinking dan berpikir bahwa kemampuannya dalam berteman tidak memberi arti apa-apa dalam hidup.
5. Ekstrovert juga memiliki sisi rapuh.
Ingat dengan pepatah ini, “don’t judge book by the cover” atau jangan menilai seseorang dari tampilan luarnya saja.
Hal ini berlaku juga untuk para ekstrovert. Dibalik menyenangkannya sosok ekstrovert, mereka pun seringkali menyembunyikan perasaan sedihnya.
