- Meningkatkan Asam Lambung.
Zat kafein pada kopi bisa meningkatkan asam lambung yang dapat mengiritasi saluran cerna sehingga muncul gejala mual, diare, sampai Gerd.
Gerd (Gastroesophageal Reflux Disease) yakni asam lambung naik hingga kerongkongan yang menyebabkan dada dan tenggorokan terasa panas.
Jadi, tidak disarankan mengonsumsi kopi atau minuman lain yang mengandung kafein bagi penderita maag dan asam lambung.
Baca Juga: Yuk Simak! 5 Minuman Penurun Kolestrol yang Bisa Kamu Bikin Dirumah, Salah Satunya Jus Delima Lho!
- Hipertensi dan Penyakit Jantung
Kandungan kafein pada kopi dapat merangsang hormon adrenalin untuk keluar.
Akibatnya, tekanan darah meningkat dan jantung berkerja lebih cepat memompa darah ke seluruh tubuh sehingga lama-kelamaan cara kerja jantung melemah.
- Anemia.
Untuk kalian yang memiliki penyakit anemia, disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman berkafein seperti kopi.
Hal ini karena zat kafein mampu menghambat penyerapan zat besi dalam tubuh.
Diketahui, zat besi sangat diperlukan untuk membentuk sel darah merah.
Sedangkan, dalam sel darah merah terdapat hemoglobin yang berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
Baca Juga: Resep Minuman Sehat: Healthy Green Juice yang Kaya Akan Sayuran, Para Vegetarian Wajib Cobain!
- Gangguan Kecemasan.
Kafein dapat mengurangi kadar potasium dan magnesium dalam tubuh yang akan mengakibatkan jantung berdebar cepat dan tubuh gemetar, serta menimbulkan rasa gelisah.
Psikolog Susan Bowling juga mengatakan bahwa kafein dalam kopi bisa memperburuk gejala penderita kecemasan.
- Diabetes.
Kopi memang dikenal dengan sensasi rasa pahit di lidah. Namun, siapa yang menyangka bahwa zat kafein di dalam kopi dapat memicu penyakit diabetes.