Simak Cara Berikut Agar Anak Tumbuh Tinggi dan Sehat

Photo Author
- Selasa, 25 Juli 2023 | 13:55 WIB
Ilustrasi Anak Tumbuh Tinggi (GENMUSLIM.id/dok: Freepik)
Ilustrasi Anak Tumbuh Tinggi (GENMUSLIM.id/dok: Freepik)
GENMUSLIM.id- Kebanyakan orang tua tentu berharap  anak-anak mereka tidak stunting dan memiliki tubuh tinggi dan kuat, karena secara umum, tubuh tinggi dianggap sebagai tanda kesehatan yang baik. 
 
Menurut Peneliti dari University of Edinburgh, Alexandra Williams, M.A  stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.
 
Kunci menurunkan stunting adalah mengonsumsi asam amino esensial yang bersumber dari protein hewani. 
 
Hal ini dikarenakan kelengkapan, kecukupan dan bioavailabilitas asam amino esensial pada protein hewani lebih tinggi jika dibandingkan dengan protein nabati. 
 
 
Protein nabati menurut 
Williams memiliki limiting amino acids yang menghasilkan pembentukan protein misalnya hormon pertumbuhan yang kurang efektif. 
 
Meskipun demikian, perlu memperhatikan juga perbandingan protein dan energi untuk mencapai kenaikkan berat badan atau tinggi badan yang cukup.
 
Sementara itu menurut Ahli Nutrisi, Mitchell E.Geffner, M.D perbandingan protein dan energi sebesar 1,6 gr/100 kcal atau 6,4% terbukti secara konsisten menghasilkan penambahan panjang memuaskan pada anak normal.
 
Namun dalam keadaan malnutrisi mulai dari weight faltering sampai stunting diperlukan perbandingan protein dan energi yang lebih besar dari 10%. 
 
"Konsumsi asam amino esensial akan mempengaruhi pembentukan protein dan lemak dalam tubuh, termasuk hormon pertumbuhan," ujar Geffner seperti yang dilansir Genmuslim dari Helathy Heights pada Selasa, 25 Juli 2023.
 
 
Di antara sumber protein hewani, susu dan telur mempunyai nilai DIAAS (digestible indispensable amino acid score) tertinggi dan penelitian membuktikan berperan paling penting dalam pencegahan stunting, sehingga anak bisa tumbuh tinggi.
 
Sebanyak 20% anak mulai mengalami stunting sejak lahir, 20% pada saat mendapatkan ASI (0-6 bulan), 50% pada masa MPASI, serta 10% di atas usia 3 tahun.
 
Berdasarkan ini, WHO merekomendasikan inisiasi menyusu dini (di bawah 1 jam setelah lahir) agar dapat mencapai ASI eksklusif selama 6 bulan, pemberian MPASI paling lambat dimulai pada usia 6 bulan sambil meneruskan pemberian ASI.
 
Adapun pemberian MPASI menurut Geffner,  harus dilakukan tepat waktu, kandungan nutrisi yang cukup dan seimbang, baik makro maupun mikro, aman, serta diberikan secara responsif.
 
Selain itu, orang tua perlu mendeteksi dini weight faltering pada anaknya dengan melakukan penimbangan secara teratur. 
 
 
"Jika kenaikan berat badan tidak memadai, segera datangi dokter umum atau dokter anak untuk mengetahui penyebabnya, mengatur pola makannya, sehingga anak tidak mengalami stunting," ujar Geffner.***
 
Sobat Genmuslim yang baik hatinya, ingin mendapat berita update setiap hari dari Genmuslim.id? Ayo gabung di Grup Telegram "GENMUSLIM NEWS", caranya klik link https://t.me/genmuslimnews, kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di Ponsel.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dwi Nur Ratnaningsih

Sumber: Helathy Heights

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X