GENMUSLIM.id – Banyak orang tua yang menganggap anak harus masuk SD, walaupun usianya belum genap enam tahun atau bahkan ada yang masih berumur lima tahun.
Salah satu faktor yang membuat para orang tua keukeh dengan keputusan “anak harus masuk SD” walau usianya belum genap enam tahun adalah karena si kecil sudah bisa baca, tulis, dan berhitung (calistung).
Namun, para orang tua patut mengetahui bahwa tolak ukur “anak harus masuk SD”, bukan hanya dinilai dari bisa atau tidaknya si kecil calistung.
Dikutip Genmuslim dari Instagram @seputaranak.id, Selasa, 4 Juli 2023, anak usia 4-6 tahun masih dalam tahap perkembangan sensori dan motorik, dimana membutuhkan banyak bergerak untuk stimulasi perkembangannya.
Ringkasnya, anak yang berada dalam rentang usia 4-6 tahun harusnya masih bermain dan bergerak, bahkan kalaupun dia bisa calistung, tentu dalam prosesnya adalah sambil bermain toh?
Sedangkan; para orang tua harus ingat, bahwa anak SD diharapkan sudah bisa duduk lama dan betah berada didalam ruangan kelas yang aksesnya terbatas.
Akhirnya apa yang terjadi? Anak yang harusnya masih bermain dan bergerak, terpaksa harus duduk diam dalam jangka waktu yang lama.
Karena fondasi awalnya belum kuat tapi dipaksakan untuk naik ke step berikutnya, maka hal inilah yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah bagi psikologis anak di kemudian hari.
Itulah sebabnya, dikutip Genmuslim dari Instagram @smartparents.official, Selasa, 4 Juli 2023, disarankan bagi orang tua kalau anak harus masuk SD di usia 6-7 tahun.
Sebab, di usia 6-7 tahun inilah biasanya core muscle anak sudah lebih kuat, jadi bisa tahan lebih lama untuk duduk dan fokus.
Motorik halusnya pun sudah lebih baik, sudah bisa pegang pensil sendiri tanpa ada bantuan.
Di usia 6-7 tahun ini pula, konsentrasi anak pun sudah semakin baik dan apabila dia mendengarkan sesuatu, dia sudah bisa memilah mana suara utama yang harus ia dengar dan mana suara latar yang harus ia abaikan.
