Hal ini terkadang dianggap sebagai candaan, tapi orang tua juga harus ingat bahwa panggilan dalam bentuk ucapan dari orang tua ini termasuk doa.
Daripada memberikan julukan atau panggilan yang jelek, lebih baik berikan panggilan yang baik, misal “si pintar”, “ si sholeh”, “si pantang menyerah”, “si rajin” dan seterusnya.
Kalimat ini tentu akan memberikan dampak positif dan doa yang baik bagi anak.
- Bercandain Fisik
“Itu perut apa karung kok gendut banget?”
“Kamu kayak tengkorak hidup deh, kurus banget!”
Hati-hati ya Ayah Bunda, kalimat ini bisa sangat menyakitkan anak loh.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Buah yang Wajib Dikonsumsi Ibu Hamil, Selain Menyegarkan Manfaatnya Juga Segudang!
- Mengancam, meremehkan dan membanding-bandingkan
“Kalau nggak nurut ibu cubit, ya!”
“Masa gitu aja nangis!”
“Adek kamu aja bisa, masa kakaknya nggak bisa!”
Daripada memberikan judgment seperti ini, lebih baik Ayah Bunda belajar lagi cara untuk mengapresiasi sikap masing-masing anak yang berbeda-beda ya.
- Silent Treatment
Tak jarang ketika anak berbuat salah, orang tua terlampau kesal untuk menanggapi.
Mereka tak jarang justru mendiamkan anak dalam waktu yang lama.
Niatnya bikin anak paham, tapi hal ini adalah cara yang salah ya Ayah Bunda!
Baca Juga: Apakah Bisa? Orang Tua Mendidik Anak Laki-Laki agar Menghargai dan Tak Kasar Pada Perempuan?