Pondok pesantren Daarul Rahman pendirinya adalah Kyai Haji Syukron Makmun bersama kawan-kawan beliau merupakan tokoh yang sudah berkiprah secara nasional baik di Kancah dakwah Bahkan perpolitikan.
Dalam menjalankan pendidikannya Pondok Pesantren Daarul Rahman memiliki visi berupa menjunjung tinggi syariat Islam dengan berpegang teguh ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah Aswaja
Dari visi ini lahirlah beberapa misi pendidikan yaitu membentuk generasi muda mencetak generasi muda mewujudkan pribadi berdisiplin.
Mengenai Sistem pendidikannya Daarul Rahman menggunakan sistem pendidikan terpadu yaitu perpaduan antara sistem yang ada di Pondok Pesantren Modern Gontor Ponorogo dengan bahasa Arab dan bahasa Inggris sebagai ciri khasnya dan sistem pondok pesantren Salafiyah yang mengajarkan kitab-kitab kuning seperti Fathul Qorib Fathul Muin kifayatul akhir bidayatul mujtahid Jurumiyah imriti dan Alfiah
Ketiga Pondok Pesantren Assidiqiyah, sudah memiliki cabang di 11 kota, didirikan oleh ulama Kyai Haji Nur Muhammad Iskandar pada 985.
Mengenai penamaannya ashidiqiyah terinspirasi dari sosok Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam yang memiliki sifat As Siddiq harapannya santri setelah lulus bisa mengemban sifat Mulia tersebut.
Mengenai pendidikannya ashidiqiyah bercorak seperti Pesantren Nahdlatul Ulama kebanyakan dengan pendidikan formal di waktu pagi dan Diniyah di waktu sore dan malam karenanya pendidikan di pesantren ini lebih fokus pada aspek pendalaman agama melalui kitab kuning yang mana tentu tanpa melupakan pendidikan formal nantinya.
Baca Juga: 7 Pesantren Terbaik di Provinsi Bengkulu Cocok Untuk Potensi Anak, Sekolah Mana yang Mau Dituju?
Keempat pondok pesantren al-isyraq.
Pesantren Al isyraq adalah lembaga pendidikan yang berawal dari Majelis Taklim yang tersebar di wilayah Jakarta Barat dan sekitarnya dengan nama yang berbeda-beda.
Kemudian pada tanggal 6 Desember tahun 2009 pada waktu isyraq Majelis Taklim tersebut melebur dan disematkan nama Al isyraq dalam menjalankan pendidikannya Al isyraq berpegang pada visinya yaitu mewujudkan santri yang dapat menulis dan membaca kitab kuning cerdas berakhlak dan bertanggung jawab.
Serta mewujudkan masyarakat muslim yang berakhlak mulia sejahtera lahir dan batin dalam ikatan ukhuwah islamiyah sehingga dapat menjadi rahmatan lil alamin dari visi tersebut lahirlah beberapa misi pendidikan berupa memasyarakatkan kitab kuning memberikan bimbingan dan pembinaan pada santri untuk
Meningkatkan pemahaman agama Islam memberikan pelayanan untuk keperluan keperluan ritual secara umum corak pendidikan di al Isyraq adalah Salafiyah karena itu pendidikannya mengedepankan kajian kitab kuning dengan masa belajar 6 tahun
Kemudian Pesantren inipun didesain untuk kalangan dewasa sehingga para santri juga dilatih tentang penalaran dan intelektual setiap semester, para santri nantinya akan memiliki target kitab yang harus dikuasai.
Kelima, pondok pesantren mirqot ilmiyah Al Itqon, pondok pesantren ini didirikan secara resmi pada tahun 1992.