GENMUSLIM.id - Ilmu Nahwu merupakan cabang dari ilmu Bahasa Arab yang berfokus pada aturan penyusunan kalimat sesuai kaidah Bahasa Arab.
Ini mencakup tata letak kata, kondisi kata (seperti harakat akhir dan bentuk) dalam kalimat.
Apabila mampu menguasai ilmu ini, insya Allah seseorang akan dapat membaca berbagai jenis kitab dalam bahasa Arab, asalkan juga mempelajari kaidah-kaidah ilmu shorof secara bersamaan.
Oleh karena itu, Syekh Fauzi konate mengatakan:
من ضل عن النحو كان عن غيره من العلوم أضل
"Siapa yang tersesat dalam ilmu nahwu, maka ia akan lebih tersesat lagi dari ilmu-ilmu yang lainnya."
Baca Juga: Ini Dia Kumpulan Mahfudzot Bahasa Arab dan Artinya Dalam Bahasa Indonesia, Yuk Simak Selengkapnya!
Ketika kita belajar ilmu nahwu pasti tak asing dengan istilah istitsna. Dalam artikel ini kita akan membahas secara mendalam mengenai istitsna.
Dilansir oleh GENMUSLIM.id dari buku Ilmu Nahwu Untuk Pemula karya Abu Razin dan Ummu Razin pada Selasa, 2 September 2024.
Dalam Bahasa Arab ada istilas istitsna atau pengecualian, bisa menggunakan 8 kata berikut yang dikenal dengan adaat al istitsna
إِلَّا ، غَيْرُ ، سِوَى ، سُوَى ، سَوَاءُ ، خَلَا ، عَدَا ، حَاشَا
Ada 3 istilah yang digunakan dalam kalimat istitsna (pengecualian), yaitu:
1. adatul istitsna (huruf atau isim istitsna)
2. mustatsna (yang dikecualikan)
